Kamis, 02 Desember 2010

tugas ketiga SIA

pertanyaan :

1. mengaudit suatu SIA secara efektif. membutuhkan seorang auditor yang memiliki pengetahuan tentang komputer dan aplikasinya dalam akuntansi. berikan pendapat anda sejauh mana auditor harus memiliki keahlian komputer untuk menjadi auditor yang efektif?

2. apakah anda setuju bahwa metode yang paling efektif untuk mendapatkan pengamanan system yang memadai adalah dengan mengandalkan integritas pegawai perusahaan? mengapa dan mengapa tidak?apakah hal ini tampak ironis? pengukuran apa yang perlu perusahaan lakukan untuk memastikan integritas pegawainya?

jawab:

1. saya akan menjawab pertanyaan nomor satu dari 2 sisi yang berbeda, yaitu sisi pertama jika auditor tersebut benar2 basicnya dari lulusan ekonomi akuntansi maka menurut saya dia tidak harus memiliki keahlian komputer, jika di perusahaannya nanti terdapat aplikasi audit baru pasti nantinya juga auditor ini akan di training untuk menggunakan aplikasi tersebut dengan baik dan benar. sisi kedua jika auditor tersebut memiliki basic komputer maka keahlian komputer sangat diperlukan, selain untuk keefektifan pemakaian aplikasi komputer, bisa juga untuk membuat aplikasi audit terbaru yang mungkin lebih user interface


2. saya tidak setuju dengan itu, karena tidak selamanya orang yang memiliki integritas baik bisa dipercaya untuk mengamankan system, dan menurut saya pengukuran yang perlu dilakukan oleh perusahaan adalah dengan melihat lamanya waktu pegawai tersebut bekerja dan selama waktu tersebut pasti jika manager/head office perhatian terhadap pegawai-pegawainya, pasti manager/head office tersebut bisa melihat keintegritasan pegawainya dalam bekerja, atau pun juga melakukan evaluasi setiap sebulan sekali antara manager dan pegawai-pegawainya

Senin, 22 November 2010

Siklus Pendapatan : Penjualan & Penagihan Kas

Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berlangsung dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan2 tersebut.
Tujuan utama siklus pendapatan adalah menyediakan produk yang tepat di tempat dan waktu yang tepat dengan harga yang sesuai.

AKTIVITAS BISNIS SIKLUS PENDAPATAN
Empat aktivitas dasar bisnis yang dilakukan dalam siklus pendapatan :

1. Penerimaan pesanan dari para pelanggan
a. mengambil pesanan pelanggan
b. Persetujuan kredit
c. Memeriksa ketersediaan persediaan
d. Menjawab permintaan pelanggan

2. Pengiriman barang
a. Ambil dan pak pesanan
b. Kirim pesanan

3. Penagihan dan piutang usaha
a. Penagihan
b. Pemeliharaan data piutang usaha
c. Pengecualian : Penyesuaian rekening dan penghapusan

4.Penagihan kas

PENGENDALIAN : TUJUAN, ANCAMAN, DAN PROSEDUR
Didalam siklus pendapatan, SIA yang didesain dengan baik harus menyediakan pengendalian yang memadai untuk memastikan bahwa tujuan2 berikut ini dicapai :

1.Semua transaksi telah diotorisasikan dengan benar
2.Semua transaksi yang dicatat valid (benar2 terjadi)
3.Semua transaksi yang valid, dan disahkan, telah dicatat
4.Semua transaksi dicatat dengan akurat
5.Asetdijaga dari kehilangan ataupun pencurian
6.Aktivitas bisnis dilaksanakan secara efisien dan efektif

Ancaman dan pengendalian dalam siklus pendapatan

proses aktivitas :
1. Entri pesanan penjualan
Ancaman :
1. pesanan pelanggan yang tidak lengkap atau tidak akurat
2. Penjualan secara kredit ke pelanggan yang memiliki catt. Kredit buruk
3. Legitimasi pesanan
4. Habisnya persediaan, biaya penggudangan, dan pengurangan harga

Prosedur pengendalian yang dapat diterapkan:
1. Pemeriksaan edit entri data
2. Persetujuan kredit oleh manajer bag. Kredit bukan oleh fungsi penjualan: catt yang akurat atas saldo rek. pelanggan
3. Ttd diatas dokumen kertas, ttd digital dan sertifikat digital untuk e-biz
4. Sistem pengendalian persediaan

2. Pengiriman
Ancaman:
1. Kesalahan pengiriman: barang dag., jumlah dan alamat yang salah
2. Pencurian persediaan

Prosedur pengendalian yang dapat diterapkan:
1. Rekonsiliasi pesanan penjulana dengan kartu pengambilan dan slip pengepakan: pemindai kode garis
Pengendalian aplikasi entri data
2. Batasi akses fisik ke persediaan

3. Penagihan dan piutang usaha
Ancaman:
1. Kegagalan untuk menagih pelanggan
2. Kesalahan dalam penagihan
3. Kesalahan dalam memasukkan data ketika memperbarui piutang usaha

Prosedur pengendalian yang dapat diterapkan:
1. Pemisahan fungsi pengiriman dan penagihan
2. Pengendalian edit entri data
Daftar harga
3. Rekonsiliasi buku pembantu piutang usaha dengan buku besar: laporan bulanan ke pelanggan

4. Penagihan kas
Ancaman:
1. Pencurian kas

Prosedur pengendalian yang dapat diterapkan:
1. Pemisahan tugas; minimalisasi penanganan kas; kesepakatan lockbox; konfirmasikan pengesahan dan penyimpanan semua penerimaan
Rekonsiliasi periodic laporan bank dengan catt seseorang yang tidak terlibat dalam pemrosesan penerimaan kas

5. Masalah2 pengendalian umum
Ancaman:
1. Kehilangan data
2. Kinerja yang buruk

Prosedur pengendalian yang dapat diterapkan:
1. Prosedur cadangan dan pemulihan dari bencana; pengendalian akses (secara fisik dan logis)
2. Persiapan dan tinjauan laporan kinerja


SIKLUS PENGELUARAN :
PEMBELIAN DAN PENGELUARAN KAS

Siklus pengeluaran adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang dan jasa
Tujuan utama siklus pengeluaran adalah untuk meminimalkan biaya total memperoleh dan memelihara persediaan, perlengkapan, dan berbagai layanan yang dibutuhkan organisasi untuk berfungsi.

AKTIVITAS BISNIS SIKLUS PENGELUARAN
3 aktivitas bisnis dalam siklus pengeluaran :
1. Memesan barang, perlengkapan, dan layanan
a. permintaan pembelian
b. membuat pesanan pembelian
c. meningkatkan efisiensi dan efektivitas
2. menerima dan menyimpan barang, perlengkapan dan layanan
a. meningkatkan efisiensi dan efektivitas
3. Membayar barang, perlengkapan dan layanan
a. Menyetujui faktur penjualan dari vendor untuk dibayar

Ancaman dan pengendalian dalam siklus pengeluaran

proses aktivitas:
1. Pesan barang
Ancaman:
1. mencegah kehabisan atau kelebihan persediaan
2.Meminta barang yang tidak dibutuhkan
3. Membeli dgn harga yang dinaikkan
4. Membeli barang berkualitas rendah
5. Membeli dari pemasok yang tidak diotorisasi
6. Komisi (kickback)

Prosedur pengendalian yang dapat diterapkan:
1. Sistem pengendalian persediaan; Catt persediaan perpetual; teknologi kode garis; penghitungan persediaan secara periodik
2. Catt persediaan perpetual yang akurat; persetujuan permintaan pembelian
3. Meminta penawaran kompetitif; gunakan pemasok yang disetujui; persetujuan pesanan pembelian; pengendalian anggaran
4. Gunakan vendor yang disetujui; awasi kinerja vendor; pengendalian anggaran
5. Persetujuan pesanan pembelian; batasi akses ke file utama pemasok
6. Kebijakan; mintalah bag. Pembelian untuk mengungkapkan kepentingan financial dengan pemasok; audit vendor

2. Terima dan simpan barang

Ancaman:
1. Menerima barang yang tidak dipesan
2. Membuat kesalahan dalam penghitungan
3. Mencuri persediaan

Prosedur pengendalian yang dapat diterapkan:
1. Minta bagian penerimaan untuk memverifikasi keberadaan pesanan pembelian yang valid
2. Dokumentasikan kinerja pegawai; insentif untuk penghitungan yang akurat
3. Pengendalian akses fisik; penghitungan periodic persediaan dan rekonsiliasi perhitungan fisik dengan catt; dokumentasikan semua kiriman persediaan

3. Setujui dan bayar faktur dari vendor

Ancaman:
1. Gagal menagkap kesalahan dalam faktur dari vendor
2. Membayar barang yang tidak diterima
3. Gagal memanfaatkan diskon pembelian yang tersedia
4. Membayar faktur yang sama 2x
5. Kesalahan mencatat dan memasukkan data dalam utang usaha
6. menyalahgunakan kas, cek.

Prosedur pengendalian yang dapat diterapkan:
1. Periksa kembali akurasi faktur; training bagi pegawai bag. Utang usaha
2. Hanya membayar faktur yang didukung oleh laporan penerimaan asli
3. Penyimpanan file yang tepat; anggaran arus kas
4. Hanya membayar faktur yang didukung oleh bundle voucher asli
5. Pengendalian edit berbagai entri data dan pemrosesan
6. Batasi akses ke cek kosong, mesin penandatangan cek; pemisahan tugas antara bagian utang usaha dengan kasir; rekonsiliasi rek bank oleh orang yang independent dari proses pengeluaran kas; alat perlindungan cek termasuk positive pay.

4. Pengendalian umum

Ancaman:
1. Kehilangan data
2. Kinerja kurang baik

Prosedur pengendalian yang dapat diterapkan:
1. Buat cadangan dan rencana pemulihan dari bencana; pengendalian akses fisik dan logis
2. Pembuatan dan peninjauan ulang secara periodic; laporan kinerja yang memadai

Kebutuhan Informasi Siklus Pendapatan dan Model Data

SIA didesain untuk mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data kegiatan bisnis agar manajemen mendapatkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan.

Kebutuhan Informasi Siklus Pendapatan: Data Operasional


Data operasional dibutuhkan untuk mengawasi kinerja dan untuk melakukan tugas-tugas rutin berikut ini :

• Merespons pertanyaan pelanggan mengenai saldo akun dan status pesanan
• Memutuskan apakah kredit pelanggan tertentu dapat ditambah atau tidak
• Menentukan ketersediaan persediaan
• Memilih metode untuk mengirim barang


Kebutuhan Informasi Siklus Pendapatan: Informasi Sekarang dan Masa Lalu

Informasi yang lampau dan yang saat ini diperlukan agar menajemen dapat membuat keputusan strategis berikut ini :

• Menentukan harga produk dan jasa
• Menetapkan kebijakan mengenai retur penjualan dan garansi
• Memutuskan jangka waktu kredit yang ditawarkan
• Menentukan kebutuhan pinjaman jangka pendek
• Merencanakan kampanye pemasaran yang baru

Kebutuhan Informasi Siklus Pendapatan: Penilaian Kinerja

SIA juga harus menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk mengevaluasi kinerja proses yang penting berikut ini :

• Waktu respons terhadap pertanyaan pelanggan
• Waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi dan mengirim pesanan
• Persentase penjualan yang membutuhkan pemesanan ulang
• Tingkat dan tren kepuasan pelanggan
• Analisis pangsa pasar dan tren penjualan
• Analisis profitabilitas berdasarkan produk, pelanggan, dan area penjualan
• Volume penjualan dalam dolar dan jumlah pelanggan
• Keefektifan iklan dan promosi
• Kinerja staf penjualan
• Pengeluaran piutang ragu-ragu dan kebijakan kredit


Sumber : http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=4&ved=0CDAQFjAD&url=http%3A%2F%2Fdisk.jsmart.web.id%2Fonita_carachi%40jsmart.web.id%2FSIKLUS%2520PENDAPATAn%2520Penjualan%2520dan%2520penagihan%2520kas.doc&rct=j&q=aktifitas%20bisnis%20siklus%20pendapatan&ei=w1zrTPitO8L98Aa649nLAQ&usg=AFQjCNEYJ91eanKqsjot0k8EoqpqAksuPA&cad=rja

Selasa, 09 November 2010

audit sistem informasi berbasis komputer

Secara umum auditing adalah suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara obyektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan (Mulyadi, 2002). Suatu proses sistematik artinya suatu rangkaian langkah atau prosedur yang logis, berangka dan terorganisasi. Proses sistematik ditujukan untuk memperoleh bukti yang mendasari pernyataan yang dibuat oleh individu atau badan usaha.
Yang dimaksud dengan pernyataan mengenai kegiatan dan kejadian ekonomi adalah hasil proses akuntansi. Pengumpulan bukti mengenai pernyataan dan evaluasi terhadap hasil pengumpulan bukti dimaksudkan untuk menetapkan kesesuaian pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan. Kriteria atau standar yang dipakai sebagai dasar untuk menilai pernyataan dapat berupa peraturan yang ditetapkan oleh suatu badan legislatif, anggaran atau ukuran prestasi lain yang telah ditetapkan oleh manajemen, prinsip akuntansi berterima umum di Indonesia. Penyampaian hasil auditing sering disebut dengan atestasi dan dilakukan secara tertulis dalam bentuk laporan audit kepada pemakai yang berkepentingan terhadap laporan audit tersebut.
Meskipun berbagai macam tipe audit dilaksanakan, sebagian besar audit menekankan pada sistem informasi akuntansi dalam suatu organisasi dan pencatatan keuangan dan pelaksanaan operasi organisasi yang efektif dan efisien.

1. Sifat Audit Operasional Pemrosesan Data
Satu tipe utama audit operasional meliputi pengauditan fungsi pemrosesan informasi. Audit operasional pemrosesan data secara sistematis memperkirakan keefektifan unit-unit dalam mencapai tujuan dan mengidentifikasikan kondisi yang dibutuhkan untuk perbaikan. Pemrosesan data audit operasional mempunyai sifat yang luas meliputi semua kegiatan departemen pemrosesan atau mungkin dihubungkan dengan segmen khusus dalam kegiatan tersebut, tergantung pada tujuan manajemen.

2. Audit system informasi

Secara garis besar ialah proses pengumpulan dan pengevaluasian bukti-bukti untuk menentukan apakah suatu system aplikasi komputerisasi telah menetapkan dan menerapkan system pengendalian intern yang memadai, semua aktiva dilindungi dengan baik/tidak disalahgunakan serta terjaminnya integritas data, keandalan serta efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan system informasi berbasis computer.
Audit system informasi dilakukan untuk dapat menilai:
a. Apakah system komputerisasi suatu organisasi/perusahaan dapat mendukung pengamanan asset
b. Apakah system komputerisasi dapat mendukung pencapaian tujuan organisasi / perusahaan
c. Apakah system komputerisasi tersebut efektif,efisien dan data integrity terjamin
Jadi secara lebih jelas audit system inforamasi dapat digolongkan dalam tipe atau jenis-jenis audit sebagai berikut:

1.Audit laporan keuangan (Financial Statement Audit)
2.Audit Operasional (Operational Audit)
2.1 audit terhadap aplikasi computer
a. postimplementation audit (audit setelah implementasi)
b. concurrent audit ( audit secara bersama-sama)
2.2 general audit (audit umum)
auditor mengevaluasi kinerja unit fungsional atau fungsi system informasi (instalasi computer) apakah telah dikelola dengan baik

tujuan audit SI
tujuan audit system informasi menurut Ron Weber (1999, p.11-13) dapat disimpulkan secara garis besar terbagi empat tahap, yaitu:
1. meningkatkan keamanan asset-aset perusahaan
2. meningkatkan integritas data
3. meningkatkan efektifitas system
4. meningkatkan efisiensi sistem

3. Software computer
Computer Assisted Audit Techniques (CAATs) Dengan Linux dan Open Source Software (OSS).
Sebagian besar aplikasi komputer yang digunakan sebagai alat pendukung aktifitas audit yang banyak digunakan saat ini bersifat propietary dan berjalan pada platform yang propietary pula tentu saja biaya yang harus dikeluarkan sangat tinggi. Hal ini seringkali menjadi salah satu hambatan dalam penggunaan aplikasi komputer untuk digunakan sebagai alat bantu dalam kegiatan audit. Keterbatasan dana pada bagian audit internal dapat menjadi hambatan dalam penggunaan teknik audit berbantuan komputer. Tidak ada salahnya jika selayaknya kita mengubah paradigma dengan menggunakan Linux dan Open Source Software (OSS) sebagai alat bantu audit internal dalam suatu perusahaan dalam melaksanakan aktifitas audit mereka.

4. Proses Audit Operasional Pemrosesan Data
Tahap-tahap yang dilaksanakan dalam audit progress : perencanaan audit, survei pendahuluan, audit terinci dan pelaporan.
a. Tahap Perencanaan Audit. Setiap audit menghendaki cakupan audit disesuaikan dengan tujuan audit. Pentingnya cakupan audit adalah untuk memahami organisasi dan departemen pemrosesan data yang akan diaudit.
b. Survei Pendahuluan. Survei pendahuluan ini membantu auditor untuk mengidentifikasikan problem area dan operasi ini penting untuk kesuksesan pengauditan departemen pemrosesan data. Setelah survei pendahuluan, auditor dapat menentukan tingkat kompleksitas audit operasional. Tahap pendahuluan dalam audit operasional merupakan dasar untuk tahap pengujian audit terinci.
c. Tahap audit Terinci. Kunci kegiatan untuk menguji dan mengevaluasi selama tahap audit terinci meliputi: (1) Fungsi pengorganisasian pemrosesan informasi;(2) Praktek dan kebijakan sumber daya manusia;(3) Pengoperasian komputer; (4) Pertimbangan pengembangan dan implementasi sistem; (5) Penerapan sistem pengoperasian. Kelima faktor ini penting dan perlu dipertimbangkan.
d. Pelaporan. Laporan audit didistribusikan kepada manajemen dan dewan audit. Isi laporan ini bervariasi sesuai dengan tujuan manajemen.

DAMPAK KOMPUTERISASI PADA PROSEDUR AUDIT
Dampak komputerisasi terhadap prosedur audit adalah sebagai berikut :
1. Audit yang melibatkan sistem informasi akuntansi dipengaruhi oleh metode-metode pemrosesan. Luasnya pemrosesan komputer yang digunakan dalam aplikasi pengauditan yang signifikan, seperti halnya kompleksitas pemrosesan, mungkin juga mempengaruhi sifat, waktu dan luasnya prosedur audit.
2. Suatu sistem yang berbasis komputer tidak menyediakan suatu audit trails yang kelihatan secara kasat mata.
3. Sistem pemrosesan real time menyebabkan bertambahnya kesulitan dalam fungsi pengauditan tanpa dokumen-dokumen sumber.
4. Memungkinkan terjadinya overwrite atas pencatatan pada periode yang bersangkutan.
5. Peralatan hardware atau software komputer dapat dengan mudah dicuri dan diakses oleh orang yang tidak berwenang.
6. Paket-paket software komputer seringkali tidak mencukupi untuk diadakan pengujian ataupun pengecekan secara terprogram.
7. Jaringan komputer mentransmisikan data secara luas, sehingga sangat riskan terhadap kerusakan dan akses data yang tidak diotorisasi.
Selama kondisi-kondisi ini mempengaruhi struktur pengendalian internal, maka akan berpengaruh juga terhadap proses audit.
PENDEKATAN SIKLUS TRANSAKSI DALAM PENGAUDITAN
Berikut ini dijelaskan secara terperinci tahap-tahap audit tersebut.


1. PERENCANAAN AUDIT PENDAHULUAN
Tahap pertama ini untuk menentukan kebutuhan audit serta menetapkan cakupan dan tujuan audit. Langkah selanjutnya mencari informasi mengenai industri perusahaan, meneliti kertas kerja tahun sebelumnya, mempersiapkan program audit, memperoleh pemahaman mengenai bisnis perusahaan dan mempersiapkan prosedur analitis. Prosedur analitis adalah tes untuk menguji hubungan antara data keuangan dan non keuangan dan untuk menyelidiki ketidakkonsistenan yang material.

2. REVIEW PENDAHULUAN TERHADAP STRUKTUR PENGENDALIAN INTERNAL
Kegiatan yang dilakukan adalah:

a. Pemeriksaan, Dokumentasi, dan Penilaian Sistem Pengendalian Internal. Auditor harus memahami terlebih dahulu mengenai sistem pengendalian internal perusahaan. Dengan pemahaman tersebut, auditor dapat menilai kekuatan dan kelemahan sistem pengendalian internal. Auditor sebaiknya menggunakan berbagai teknik untuk mengumpulkan fakta, seperti memeriksa kembali catatan dan dokumen, mengamati kegiatan, interview dengan personel inti dan memberikan kuisioner.

b. Menilai dan Mengelompokkan Tingkat Resiko Pengendalian. Terdapat beberapa langkah :
1. Auditor melakukan penilaian pendahuluan berkaitan dengan keefektifan operasi dalam struktur pengendalian internal dan pengendalian khusus yang diterapkan dalam SAI harus diidentifikasi.
2. Auditor harus membuat judgement (penilaian) agar pengendalian internal yang diimplementasikan adalah pengendalian yang kritis dan mereka dapat bekerja sesuai yang ditentukan oleh manajemen.
3. Auditor harus menilai setiap kekuatan pengendalian internal, sehingga risiko pengendalian dapat diperkirakan. Pada tingkat di mana risiko itu berada dalam suatu kisaran yang dapat diterima, auditor mempersiapkan program audit yang menunjukkan langkah pengujian kekuatan pengendalian yang terkait.
Resiko pengendalian diartikan sebagai risiko yang menunjukkan pernyataan salah secara material dalam asersi-asersi yang mengarah pada kesalahan yang signifikan dalam laporan keuangan.

c. Keefektifan Biaya dalam Pengujian Pengendalian. Pengujian terhadap risiko pengendalian pendahuluan harus mempertimbangkan faktor biaya. Oleh karena itu alternatif yang mungkin bisa dilakukan oleh seseorang dengan adanya audit lebih memperluas prosedur pengujian substanstif.

3. PENGUJIAN PENGENDALIAN DALAM AUDIT
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah :
1. Melakukan Pengujian Pengendalian. Pengujian pengendalian adalah pengumpulan bukti-bukti yang berfungsi secara efektif dan konsisten.
2. Mengevaluasi Pengujian Pengendalian yang diperoleh. Setelah memperoleh hasil-hasil pengujian, auditor dapat mengevaluasi efektifitas operasional dari sistem pengendalian internal. Bukti tersebut mendukung penemuan audit untuk tiap-tiap siklus transaksi yang dievaluasi. Evaluasi yang dihasilkan ini menunjukkan judgement auditor yang terbaik berkaitan dengan (a) memadainya pengendalian yang diamati dan (b) kemampuan menemukan ketidakcukupan hasil pengujian.
3. Penilaian Akhir terhadap Risiko Pengendalian. Berdasarkan evaluasi di atas auditor menilai tingkat risiko pengendalian tertentu untuk tiap-tiap kelompok transaksi yang utama. Tingkat risiko pengendalian akhir memberikan dasar untuk memperkirakan tingkat risiko yang terdeteksi yang akan datang, sifat, waktu, serta luasnya prosedur pengujian substantif.
4. Mengembangkan Program Audit Final. Program audit meliputi prosedur-prosedur khusus yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan audit. Auditor menyatakan sifat dan prosedur pengujian yang menunjukkan luas dan waktu dibutuhkan


4. PENGUJIAN SUBSTANTIF
Langkah-langkahnya adalah:
1. Memilih dan Melaksanakan Pengujian Substanstif. Pengujian substantiv merupakan bagian terbesar dari program audit.Tujuan dari pengujian substantiv dalam audit keuangan adalah untuk memberikan asersi laporan keuangan yang valid yang dibuat oleh manajemen. Tiga pengujian substantiv tersebut adalah: (1) melakukan prosedur analitis final, (2) menguji rekening neraca, (3) menguji secara rinci kelompok-kelompok transaksi. Jumlah pengujian substantiv didasarkan pada risiko terdeteksi final untuk tiap-tiap golongan transaksi utama.
2.Mengevaluasi Pengujian Substantif. Dalam evaluasi ini, hasil pengujian yang dapat diterima, untuk meminimalisasi kemungkinan kesalahan-kesalahan yang material dan pernyataan yang salah dalam asersi laporan keuangan. Hasil pengujian yang tidak dapat diterima memerlukan penambahan sample dalam transaksi sebelum audit dapat diselesaikan.
5. PELAPORAN AUDIT
Tahap final audit ini adalah untuk memberikan laporan audit berkaitan dengan permasalahan yang ada di perusahaan.Langkah-langkahnya adalah:
- Mencatat Laporan Audit.
- Mencatat Kondisi-kondisi yang dapat dilaporkan. Auditor harus membuat catatan atas kondisi-kondisi yang dilaporkan kepada dewan audit, mencakup kecurangan-kecurangan yang signifikan dalam perancangan atau operasi dari sistem pengendalian internal perusahaan.

TEKNIK DAN PENDEKATAN PENGAUDITAN BERBASIS KOMPUTER
Teknik yang spesifik hanya diaplikasikan untuk sistem informasi pemrosesan transaksi secara otomatis.Teknik ini dapat digunakan untuk pengujian pengendalian atau pengujian substantif. Namun begitu, sistem ini tidak bisa menggunakan sistem flowchart, data flow diagram dan kuisioner dalam mereview struktur pengendalian intern. Tiga teknik pengujian yang berbasis komputer, yaitu pengauditan sekitar komputer, pengauditan melalui komputer, pengauditan dengan menggunakan komputer. Auditor intern dan ekstern dapat menggunakan tiga teknik pendekatan ini secara efektif.
1. Pengauditan Sekitar Komputer
Pendekatan pengauditan sekitar komputer (auditing around the computer) memperlakukan komputer sebagai "kotak hitam". Pendekatan ini difokuskan pada input dan outputnya. Asumsi yang mendasari pendekatan ini yaitu jika auditor dapat menunjukkan output yang aktual adalah hasil yang benar yang diharapkan dari sekumpulan input untuk sistem pemrosesan, maka pemrosesan komputer harus difungsikan menggunakan cara yang andal. Teknik yang penting dalam pendekatan ini meliputi penelusuran dan pemilihan transaksi dari dokuman sumber untuk meringkas transaksi dan catatan serta sebaliknya. Pendekatan pengauditan sekitar komputer adalah non processing data method. Auditor tidak menyiapkan simulated data transaction atau menggunakan file-file auditee yang aktual untuk memprosesnya dengan program komputer auditee. Pendekatan sekitar komputer akan tepat, jika kondisi berikut ini terpenuhi :

a. Audit trail lengkap dan visible. Oleh karena itu dokumen sumber digunakan untuk semua transaksi, jurnal-jurnal terinci dicetak dan referensi transaksi dipindahkan dari jurnal ke buku besar dan laporan ringkas.
a. Pemrosesan operasi yang secara relatif tidak rumit dan volumenya rendah.
b. Dokumennya lengkap, seperti data flow diagram dan sistem flowchart, yang tersedia bagi auditor.

2. Pengauditan Melalui Komputer
Karena pendekatan sekitar komputer tidak mencukupi, pendekatan alternatif dibutuhkan untuk pengauditan berbasis komputer (auditing through the computer), yang secara langsung difokuskan pada tahap pemrosesan dan edit check, serta programmed check. Pendekatan ini disebut dengan pengauditan melalui komputer. Asumsi dari pendekatan ini adalah jika program dikembangkan dengan menambah programmed check, kesalahan (error) dan ketidakberesan akan dapat terdeteksi, sehingga dapat dikatakan dapat dipercaya.
Pendekatan pengauditan melalui komputer dapat diaplikasikan untuk semua sistem otomatisasi pemrosesan yang kompleks. Bahkan jika biayanya efektif dan memungkinkan, pendekatan sekitar komputer dan pengauditan melalui komputer dapat dikerjakan untuk pekerjaan audit yang sama. Dengan mengerjakan secara bersamaan, keuntungannya menjadi lebih besar dan tujuan audit dapat tercapai.

3. Pengauditan Dengan Menggunakan Komputer
Pendekatan ini menggunakan komputer (auditing with the computer) untuk tujuan pengerjaan tahap-tahap program audit yang terinci. Pendekatan ini juga digunakan untuk mengotomatisasi aspek tertentu dalam proses pengauditan. Komputer ditransformasikan pada audit scene selama mereka dapat mengerjakan jumlah fungsi audit, seperti pengujian pengendalian dan pengujian substantiv. Auditor dapat menggunakan paket-paket spreadsheet excel, untuk menciptakan spreadsheet yang berisi laporan keuangan dari perusahaan yang diaudit. Pengembangan yang lain adalah template, efek program dan format on screen dengan menggunakan paket software spreadsheet. Template ini memungkinkan auditor untuk mengerjakan tugas yang sebelumnya dikerjakan secara manual. Template didesain untuk membantu menyiapkan neraca,memelihara pengulangan pemasukan jurnal, mengevaluasi hasil sampel, penjadwalan dan mengelola waktu auditor dalam audit lapangan, melaksanakan pengujian yang masuk akal terhadap pengeluaran serta mengestimasi pengeluaran.
Pendekatan pengauditan dengan komputer yang populer menggunakan software audit selama pengujian substantif terhadap catatan dan file perusahaan. Software audit secara umum terdiri dari kumpulan program rutin. Tipe software yang digunakan yaitu generalized audit software (GAS) yang terdiri dari satu atau lebih program rutin yang dapat diterapkan pada berbagai situasi dan berbagai tipe organisasi.



AUDIT OPERASIONAL DALAM DEPARTEMEN PEMROSESAN INFORMASI
Situasi Yang Muncul Dalam Audit Operasional Pemrosesan Data
Dalam hal pemrosesan data yang umumnya terjadi adalah:
- Biayanya tinggi untuk penyediaan jasa komputer.
- Bagian utama dari rencana perusahaan.
- Usulan perolehan hardware yang utama atau meng-upgrade software.
- Ketidakmampuan menerima pemrosesan data komputer secara eksekutif.
- Kebutuhan pemrosesan data eksekutif yang baru untuk penilaian secara intensif.
- Ketidakteraturan perputaran personil dalam departemen pemrosesan data.
- Usulan untuk mengkonsolidasi atau mendistribusikan sumberdaya pemrosesan data.
- Merupakan sistem utama yang tidak responsif terhadap kebutuhan atau sulit dalam pemeliharaan.
- Meningkatnya jumlah komplain user.

Sumber :
http://rahasiaakuntansi.blogspot.com/2010/09/pedomanstandar-audit.html
http://repository.binus.ac.id/content/KA122/KA12297769.pdf

Rabu, 27 Oktober 2010

Analisa Sistem Informasi Warnet

Nama Kelompok :

Adhitya Mukti Wibowo      (30108057)

Andri Noviarto                 (30108216)

Azwar Muamar                (30108373)

Mochamad Rizky             (31108250)

Wika Yaulanda.A             (32108043)

Analisa Sistem Informasi Pada Warnet

1. Input

Server
inputan pada server berupa username dan password, yang hanya diketahui oleh pemilik/penjaga warnet tersebut.hal ini agar keamanan data-data komputer di wanet bisa terjaga.

Client
Terdiri dari 10 komputer Client dan data- data yang harus di input ketika login adalah :
Login Personal:

  • username
  • pilihan waktu

Login Paket:

  • username
  • pilihan paket

2. Output
Server
Output pada server dengan menggunakan lembar kerja excel yang telah dirancang untuk laporan manual, server ini menggunakan aplikasi Billing explorer dan netcafe untuk memantau kegiatan yang dilakukan oleh client dan membantu memberi laporan waktu mulai sampai keuangan. tab-tab yang ada di billing explorer diantaranya sebagai berikut :

• General: berisi nomor PC, User name client, Status aktif atau tidak, Waktu mulai, Durasi, Biaya, Jenis pemakaian, Discount, Total, Transaksi dan Sisa Account.
• Client connection: memperlihatkan koneksi client dengan Internet Server, apabila terhubung berwarna hijau dan jika tidak berwarna merah.
• Log message: Pada tab ini mencatat semua kegiatan komoputer client dari awal diaktifkan, dalam bentuk laporan yang terdiri dari: PC client, Nama User, lama pemakaian  dan biaya.
• Explorer: Memperlihatkan jaringan client, yang ditandai jika sedang digunakan akan bergambar lampu jika tidak bergambar computer.
• Active client: menunjukkan mana saja computer yang active, printed, ready dan clear.

Client

output yang akan tampil di layar client berupa billing yang terhubung dengan server, yang terdiri dari: username,nomor PC client, waktu mulai, durasi pemakaian,biaya, total biaya dan account.

3. Prosedur
prosedur yang berlangsung jika seorang client ingin menggunakan PC untuk online,mengetik ataupun kegiatan lain yang dapat dilakukan menggunakan PC, pertama client harus mengkonfirmasi kepada operator warnet agar PC yang akan digunakan dapat diaktifkan sistemnya. setelah itu akan muncul tampilan agar client memilih waktu yang akan digunakan setelah itu client memasukan username. setela itu billing biaya dan lamanya waktu pemakaian akan berjalan secara otomatis. data tersebut juga akan terhubung pada billing explorer yang ada di PC server.

4. Pelaku
Yang menjalankan system warnet ini terdiri dari 2 Operator dan masing- masing hanya memiliki satu user name dan password sebagai Admin.

5. Laporan
Laporan yang diberikan pada operator berupa laporan durasi waktu dari client, keuangan, banyaknya pelanggan dan jumlah pemakaian jasa lain seperti print, pembelian CD dll, yang setiap harinya tercatat dalam billing manual di Excel.

6. Cara Kerja Sistem

Ada 4 komponen utama yang terdapat pada suatu jaringan, yaitu sender (pengirim data informasi), protokol (yang meng-encode dan men-decode data informasi), media transmisi (medium transfer data), dan receiver (penerima data informasi).
Prinsip kerjanya, pertama-tama sender mengirim sinyal informasi menuju receiver melalui protokol encode yang mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog kemudian sinyal melalui media transmisi dan melalui protokol kedua di decode kembali menjadi sinyal digital sebelum masuk ke receiver.
a. Berdasarkan distribusi sumber informasi/data
Jaringan terpusat
Jaringan ini terdiri dari komputer klient dan server yang mana komputer klient yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer server.
b. Berdasarkan jangkauan geografis dibedakan menjadi
Jaringan LAN
merupakan jaringan yang menghubungkan 2 komputer atau lebih dalam cakupan seperti laboratorium, kantor, serta dalam 1 warnet.
c. Berdasarkan peranan dan hubungan tiap komputer dalam memproses data
Jaringan Client-Server
Pada jaringan ini terdapat 1 atau beberapa komputer server dan komputer client. Komputer yang akan menjadi komputer server maupun menjadi komputer client dan diubah-ubah melalui software jaringan pada protokolnya. Komputer client sebagai perantara untuk dapat mengakses data pada komputer server sedangkan komputer server menyediakan informasi yang diperlukan oleh computer client
d. Berdasarkan media transmisi data
Jaringan Berkabel (Wired Network)
Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.

Selasa, 26 Oktober 2010

Pengendalian dan Sistem Informasi Akuntansi

1. Ancaman-ancaman atas SIA

Salah satu ancaman yang dihadapi perusahaan adalah kehancuran karena bencana alam dan politik, seperti :
1. Kebakaran atau panas yang berlebihan
2. Banjir, gempa bumi
3. Badai angin, dan perang

Ancaman kedua bagi perusahaan adalah kesalahan pada software dan tidak berfungsinya peralatan, seperti :
1. Kegagalan hardware
2. Kesalahan atau terdapat kerusakan pada software, kegagalan system operasi, gangguan dan fluktuasi listrik.
3. Serta kesalahan pengiriman data yang tidak terdeteksi.

Ancaman ketiga bagi perusahaan adalah tindakan yang tidak disengaja, seperti :
1. Kecelakaan yang disebabkan kecerobohan manusia
2. Kesalahan tidak disengaja karen teledor
3. Kehilangan atau salah meletakkan
4. Kesalahan logika
5. System yang tidak memenuhi kebutuhan perusahaan

Ancaman keempat yang dihadapi perusahaan adalah tindakan disengaja, seperti :
1. sabotase
2. Penipuan komputer
3. Penggelapan

2. Aktivitas –aktivitas Pengendalian

Pengendalian internal adalah rencana organisasi dan metode bisnis yang dipergunakan untuk menjaga aset, memberikan informasi yang akurat dan andal, mendorong dan memperbaiki efisiensi jalannya organisasi, serta mendorong kesesuaian dengan kebijakan yang telah ditetapkan.


Prosedur-prosedur pengendalian khusus yang digunakan dalam sistem pengendalian internal dan pengendalian manajemen mungkin dikelompokkan menggunakan empat kelompok pengendalian internal berikut ini:
1. Pengendalian untuk Pencegahan, Pengendalian untuk Pemeriksaan, dan Pengendalian Korektif
2. Pengendalian umum dan Pengendalian aplikasi
3. Pengendalian Administrasi dan Pengendalian Akuntansi
4. Pengendalian Input, proses, dan output

Komponen pertama dari model Pengendalian internal COSO adalah : lingkungan Pengendalian. Lingkungan Pengendalian terdiri dari faktor-faktor berikut ini :
1. Komitmen atas integritas dan nilai-nilai etika
2. Filosofi pihak manajemen dan gaya beroperasi
3. Struktur organisasional
4. Badan audit dewan komisaris
5. Metode untuk memberikan otoritas dan tanggung jawab
6. Kebijakan dan praktik-praktik dalam sumber daya manusia
7.Pengaruh-pengaruh eksternal

Komponen kedua dari model Pengendalian internal COSO adalah kegiatan-kegiatan Pengendalian. Secara umum, prosedur-prosedur Pengendalian termasuk dalam satu dari lima kategori berikut ini :
1. Otorisasi transaksi dan kegiatan yang memadai
2. Pemisahan tugas
3. Desain dan penggunaan dokumen serta catatan yang memadai
4. Penjagaan aset dan catatan yang memadai
5. Pemeriksaan independen atas kinerja

Pemisahan Tugas
• Pengendalian internal yang baik mensyaratkan bahwa tidak ada pegawai yang diberi tanggung jawab terlalu banyak.
• Seorang pegawai seharusnya tidak berada dalam posisi untuk melakukan penipuan dan menyembunyikan penipuan atau kesalaha yang tidak disengaja.
• Apabila dua dari ketiga fungsi tersebut merupakan tanggung jawab satu orang maka akan muncul masalah.
• Pemisahan tugas mencegah pegawai dari memalsukan catatan in order to conceal theft of assets entrusted to them.
• Prevent authorization of a fictitious or inaccurate transaction as a means of concealing asset thefts.

Pemisahan tugas mencegah pegawai memalsukan catatan untuk menutupi transaksi yang tidak diotorisasi secara layak. Segregation of duties prevents an employee from falsifying records to cover up an inaccurate or false transaction that was inappropriately authorized.


Desain dan penggunaan catatan yang memadai membantu untuk memastikan pencatatan yang akurat dan lengkap atas seluruh data transaksi yang berkaitan. Dokumen-dokumen yang mengawali sebuah transaksi harus memiliki ruang untuk otorisasi.
Desain dan Penggunaan Dokumen serta Catatan yang Memadai. Prosedur-prosedur berikut ini menjaga aset pencurian, penggunaan tanpa otorisasi, dan vandalisme:
o Mensupervisi dan memisahkan tugas secara efektif
o Memelihara catatan aset, termasuk informasi, secara akurat
o Membatasi akses secara fisik ke aset
o Melindungi catatan dan dokumen
o Penjagaan Aset dan Pencatatan yang Memadai


Apakah yang dapat digunakan untuk mengamankan aset?
o Mesin kas
o Lemari besi, kotak uang
o Kotak pengaman simpanan
o Area penyimpanan tahan api
o Mengendalikan lingkungan
o Pembatasan akses ke ruang komputer, file komputer, dan informasi

Pemeriksaan internal untuk memastikan bahwa seluruh transaksi diproses secara akurat adalah elemen Pengendalian lainnya yang penting. Berbagai jenis pemeriksaan independen adalah:
o Rekonsiliasi dua rangkaian catatan yang dipelihara secara terpisah
o Perbandingan jumlah aktual dengan yang dicatat
o Pembukuan berpasangan
o Jumlah total batch

Terdapat lima jumlah total batch yang dipergunakan dalam system komputer, yaitu :
o Jumlah total keuangan.
o Jumlah total lain-lain adalah jumlah field yang biasanya tidak ditambahkan.
o Jumlah catatan adalah jumlah dokumen yang diproses.
o Jumlah baris adalah jumlah baris data yang dimasukkan.
o Uji kesesuaian baris dan kolom. Banyak lembar kerja yang memiliki jumlah total baris dan kolom. Uji ini akan membandingkan jumlah total dari setiap jumlah dalam baris, dengan jumlah total dari setiap jumlah dalam kolom, untuk memeriksa apakah jumlah mereka sama.

3. Penilaian Resiko

Komponen ketiga dari model Pengendalian internal COSO adalah Penilaian resiko. Perusahaan menghadapi jenis-jenis ancaman berikut ini :
o strategis — melakukan hal yang salah
o Operasional ─ melakukan hal yang benar, tetapi dengan cara yang salah
o Keuangan — adanya kerugian sumber daya keuangan, pemborosan, pencurian atau pembuatan kewajiban yang tidak tepat
o informasi — menerima informasi yang salah atau tidak relevan, system yang tidak andal, dan laporan yang tidak benar atau menyesatkan
Perusahaan yang menerapkan system EDI harus mengidentifikasi ancaman-ancaman yang akan dihadapi oleh sistem tersebut, yaitu :
o Pemilihan teknologi yang tidak sesuai
o Akses sistem yang tidak diotorisasi
o Penyadapan transmisi data
o Hilangnya integritas data
o Transaksi yang tidak lengkap
o Kegagalan sistem
o System yang tidak kompatibel

Beberapa ancaman menunjukkan resiko yang lebih besar karena probabilitas kemunculannya lebih besar, misalnya :
• Perusahaan lebih mungkin menjadi korban penipuan komputer daripada serangan teroris
• Resiko dan penyingkapan harus diperhitungkan bersama-sama Perkiraan Biaya dan Manfaat
• Tidak ada sistem pengendalian internal yang dapat menyediakan perlindungan anti penipuan terhadap seluruh ancaman dalam pengendalian internal.
• Biaya atas sistem anti penipuan akan menjadi halangan.
• Salah satu cara untuk menghitung manfaat melibatkan perkiraan kerugian ( expected loss).
• Manfaat dari sebuah prosedur pengendalian internal adalah berbeda antara perkiraan kerugian dengan prosedur pengendalian dan tanpa perkiraan kerugian tersebut.

Perkiraan kerugian = resiko Ũ penyingkapan


4. informasi dan Komunikasi


Komponen keempat dari model pengendalian internal COSO adalah informasi dan komunikasi . Akuntan harus memahami berikut ini :
o Bagaimana transaksi diawali
o Bagaimana data didapat dalam bentuk yang dapat dibaca oleh mesin atau data diubah dari dokumen sumber ke bentuk yang dapat dibaca oleh mesin
o Bagaimana file komputer diakses dan diperbarui
o Bagaimana data diproses untuk mempersiapkan sebuahinformasi
o Bagaimana informasidilaporkan

Hal-hal tersebut membuat sistem dapat melakukan jejak audit (audit trail). Jejak audit muncul ketika transaksi suatu perusahaan dapat dilacak di sepanjang system mulai dari asalnya sampai tujuan akhirnya pada laporan keuangan.

5. Pengawasan

Komponen kelima dari model pengendalian internal COSO adalah pengawasan.
Metode utama untuk mengawasi kinerja mencakup :
a. Supervisi yang efektif
b. Pelaporan yang bertanggungjawab
c. Audit internal



Sumber : http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:hkFTQUg4wdwJ:sdarsono.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/16520/BAHAN%2B5%2BPengendalian%2Bdan%2BSistem%2BInformasi%2BAkuntansi.ppt+pengendalian+sistem+informasi+akuntansi&cd=7&hl=id&ct=clnk&gl=id

Rabu, 13 Oktober 2010

E-business

e-Business atau Electronic business dapat didefinisikan secara luas sebagai proses bisnis yang bergantung pada sebuah sistem terotomasi. Pada masa sekarang, hal ini dilakukan sebagian besar melalui teknologi berbasis web memanfaatkan jasa internet. Terminologi ini pertama kali dikemukakan oleh Lou Gerstner, CEO dari IBM.

eBusiness Type
Dilihat dari jenis eBusiness, nampaknya perkembangan pemakaian alat-alat elektronik dan digital sebagai medium komunikasi dan relasi bisnis (digital relationship) jauh lebih cepat dibandingkan dengan penggunaan cara yang sama untuk melakukan perdagangan atau transaksi jual beli (eCommerce). Berdasarkan fenomena ini, prospek atau peluang bisnis nampak bagi perusahaan-perusahaan yang dapat membantu manajemen perusahaan dalam mengimplementasikan berbagai jenis komunikasi, kolaborasi, dan kooperasi digital yang terjadi pada backoffice. Sebutlah misalnya konsep backoffice semacam e-Procurement, e-Supply Chain, ERP, dan lain sebagainya yang pada prinsipnya dipergunakan perusahaan untuk meningkatkan kualitas komunikasi antara divisi maupun antara perusahaan dengan mitra bisnisnya. Kecenderungan meningkatnya jenis eBusiness ini didasarkan pada suatu riset yang mengatakan bahwa ternyata kurang lebih 40% dari biaya total perusahaan habis dialokasikan untuk mengurusi hal-hal yang berkaitan dengan lalu lintas informasi secara konvensional.


Ada 7 (tujuh) klasifikasi entitas yang kerap diilustrasikan dalam e-business :
1.Agent
2.Business
3.Consumer
4.Device
5.Employee
6.Family
7.Government

Manfaat yang diantisipasi dari Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik :
1. Pelayanan Pelanggan yang lebih baik.
2. Hubungan dengan pemasok dan masyarakat keuangan yang lebih baik.
3. Pengembangan atas investasi pemegang saham dan pemilik yang meningkat.

Kendala Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik :
1. Biaya tinggi.
2. Masalah keamanan.
3. Perangkat lunak yang belum mapan atau tidak tersedia.

Teknologi Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik :

1.Sambungan langsung , perusahan dapat membentuk jaringan komunikasi data dengan para mitra dagangnya dengan menggunakan sirkuit yang disediakan oleh penyedia telekomunikasi umum.

2.Jaringan bernilai tambah , disediakan oleh penjual yang bukan hanya menyediakan sirkuit tetapi juga menyediakan banyak jasa yang diperlukan untuk menggunakan sirkuit itu bagi EDI.

3.Internet , memungkinkan suatu jaringan komunikasi global yang tidak hanya menghubungkan para mitra dagang tetapi juga mencakup para pelanggan.



Sumber dari :
Wikipedia.com
Bab 6 perdagangan melalui Jaringan elektronik (System informasi manajemen 1 )
http://dasmitz.blogspot.com/2007/12/10-prospek-e-business-di-indonesia.html

Jumat, 08 Oktober 2010

Tugas Kedua Sistem Informasi Akuntansi

Pertanyaan :
Nilai suatu informasi sama dengan selisih antara keuntungan keputusan yang didapat dari pemakaian informasi,dengan biaya untuk menghasilkannya. Apakah Anda atau organisasi manapun,akan memproduksi suatu informasi jika perkiraan biayanya melebihi manfaatnya?


jawaban saya :
saya akan menjawab pertanyaan diatas dalam 2 sisi, yaitu:

1. Jika informasi tersebut bersifat komersial
kalau menurut saya jika informasi tersebut bersifat komersial, saya Tidak akan memproduksi informasi jika perkiraan biayanya melebihi dari manfaatnya, karena jika informasi tersebut dibuat tapi manfaatnya lebih sedikit dibandingkan biaya yang dikeluarkan untuk membuat informasi tersebut saya ataupun organisasi yang membuat informasi tersebut akan mengalami kerugian. itu sama saja perbuatan yang kita lakukan tidak setimpal dengan hasil yang kita peroleh

contohnya :
sebuah acara di tv membuat berita tentang jalan-jalan ke luar negri dengan menghabiskan banyak uang untuk kesana dan belanja-belanja dengan biaya yang cukup mahal. tapi begitu ditayangkan misalnya di daerah yang penduduknya masih dibawah garis kemiskinan, itu sama saja informasi tersebut tiada gunanya bagi mereka dan bisa jadi malah akhirnya menjadikan informasi tersebut membuat kecemburuan social. Dan uang yang telah dihabiskan untuk membuat informasi tersebut seakan tidak sebanding dengan hasil yang diperoleh

2. Jika informasi tersebut non comersial
kalau informasi tersebut non commercial maka saya akan memproduksi informasi tersebut, mungkin informasi yang kita buat bisa bermanfaat bagi orang banyak, meskipun kita harus mengeluarkan biaya lebih untuk memproduksi informasi tersebut.

Contohnya :
Seperti iklan masyarakat, informasi tersebut dibuat dengan biaya lebih untuk memberikan informasi kepada masyarkat, tanpa mengharapkan timbal balik dari iklan tersebeut.

Selasa, 05 Oktober 2010

SIKLUS AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN DI BIDANG PERDAGANGAN

Karena setiap industri menghadapi peristiwa yang berbeda-beda, maka tidak ada seperangkat siklus pemrosesan transaksi standar. Tetapi, siklus berikut sering kita jumpai pada setiap perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan. Berikut alur siklus Sistem Informasi Akuntansi pada suatu perusahaan.




sumber :
- http://www.scribd.com/doc/30623976/PEMPROSESAN-TRANSAKSI-SIA
- google.co.id
- docstoc.com

Kamis, 27 Mei 2010

mahasiswa dan nasionalisme

Makna dan Sejarah Nasionalisme Indonesia
Ketika berbicara mengenai nasionalisme dalam konteks Indonesia pada saat ini, tentunya tidak terlepas dari sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia dan perkembangan kontemporer kita saat ini. Kedua hal ini masih terus mempengaruhi nasionalisme, baik itu dari aspek definisi atau aspek praktikal, dan tidak hanya saling mempengaruhi, namun juga akan memunculkan silang pendapat antara golongan yang berusaha menghidupkan kembali romantisme masa lalu dan golongan yang berusaha memahami realitas pada saat ini.

Perdebatan antara sejarah dan perkembangan saat ini dan kemudian muncul pro-kontra antara golongan yang satu dengan yang lain akan selalu memunculkan sebuah pertanyaan besar, yaitu: masih relevankah nasionalisme untuk Indonesia? Pertanyaan yang sebenarnya hanya membutuhkan kalimat selanjutnya yang cukup panjang ini, seakan tidak pernah tenggelam di antara isu-isu lain yang berkembang, karena pada akhirnya isu-isu tersebut bisa dikaitkan dengan nasionalisme.

Nasionalisme adalah suatu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara (nation) dengan mewujudkan suatu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia (Wikipedia, 2006). Dalam konteks Indonesia, pengertian ini dapat kita cocokkan dengan sejarah Indonesia ketika tahun 1945, yang pada saat itu para pendiri bangsa berusaha membuat sebuah nasionalisme yang dapat mempersatukan seluruh masyarakat yang berada dalam wilayah jajahan Belanda. Nasionalisme yang kemudian dihasilkan adalah sebuah nasionalisme yang berdasarkan kepada kesamaan nasib. Konsep yang dihasilkan para pendiri bangsa tersebut, berhasil untuk mempersatukan wilayah yang kita kenal sebagai Indonesia pada saat ini.

Nasionalisme akan mudah untuk dimengerti dan diimplementasikan jika ada musuh bersama. Jika musuh ini hilang, maka ikatan nasionalisme akan mengendur dengan sendirinya. Preseden yang muncul di Indonesia mempertegas pendapat ini. Jika kita melihat ke tahun 1940-an, ketika Belanda masih berusaha menguasai Indonesia melalui Agresi Militer I dan II, nasionalisme di kalangan masyarakat masih kuat, sehingga perjuangan Indonesia di Konferensi Meja Bundar 1949 membuahkan hasil diakuinya kedaulatan Indonesia sebagai sebuah negara. Namun pasca-KMB 1949, Indonesia kehilangan musuh bersama dan golongan-golongan dalam masyarakat lebih mengutamakan kepentingan kelompok yang ditandai dengan jatuh bangunnya kabinet selama masa tersebut. Nasionalisme sempat muncul meski sebentar, ketika Indonesia mengeluarkan sikap politik luar negeri terhadap Malaysia dengan Dwikora. Namun hal ini tidak berlangsung lama, karena kondisi internal dalam Indonesia memang sedang rapuh. Setelah itu, nasionalisme dapat dimunculkan kembali ketika Partai Komunis Indonesia (PKI) dijadikan sebagai musuh bersama karena dianggap sebagai biang keladi Gerakan 30 September. Lebih dari 30 tahun kemudian, Indonesia memperoleh kembali sebuah musuh bersama, yaitu Orde Baru, sehingga gerakan nasionalisme dapat menghasilkan reformasi dan demokrasi yang selama 30 tahun dikebiri. Namun ketika musuh bersama tersebut telah berhasil dilumpuhkan, kepentingan kelompok kembali muncul mengesampingkan nasionalsime itu sendiri.

Kejadian-kejadian historis di Indonesia tersebut mempertegas bahwa nasionalisme dapat secara efektif diimplementasikan apabila masyarakat dalam sebuah negara memiliki musuh bersama.

Nasionalisme Kini dan Gerakan Mahasiswa
Dari preseden yang ada mengenai nasionalisme, musuh bersama menjadi sebuah kebutuhan jika nasionalsime ingin mempunyai tempat dalam kehidupan Indonesia. Namun pencarian terhadap musuh bersama ini tidaklah sekadar mencari subyek ataupun obyek yang sekadar dijadikan tumbal caci maki oleh civil society (yang di dalamnya terdapat juga gerakan mahasiswa), melainkan juga harus mencari subyek atau obyek yang memang harus dijadikan musuh bersama karena pengaruhnya yang buruk bagi masyarakat. Nasionalisme akan selalu berkaitan erat dengan masalah kedaulatan sebuah negara. Kedaulatan adalah sebuah hal yang mutlak dimiliki oleh sebuah negara dan tidak bisa diganggu gugat oleh negara atau pihak manapun. Pada perkembangan saat ini, kedaulatan negara tidaklah lagi menjadi hal yang mutlak untuk dipraktekkan. Karena dengan munculnya berbagai macam organisasi internasional (OI) dan semakin kuatnya posisi tawar negara-negara maju di dalam OI tersebut, kedaulatan negara menjadi semakin kabur. Prinsip koordinatif yang dikembangkan ketika awal Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) muncul menggantikan Liga Bangsa-bangsa (LBB) tidak lagi tegas jika sudah berhadapan dengan kepentingan negara-negara besar. Nasionalisme telah digantikan oleh globalisasi sedikit demi sedikit. Globalisasi yang lahir dari budaya sebuah bangsa, dan dijadikan budaya tunggal dunia. Indonesia terkena dampak dari globalisasi ini. Hukum positif Indonesia tidak lagi menjadi kewenangan legislatif, melainkan harus mematuhi regulasi internasional yang dihasilkan oleh OI yang dikontrol oleh negara-negara maju.

Nasionalisme sebuah bangsa menentukan arah pergerakan bangsa tersebut kepada pilihan yang lebih buruk atau baik. Negara-negara maju pada saat ini menekankan pentingnya nasionalisme ketika mereka sedang berada dalam posisi sebagai negara sedang berkembang. Ketika posisi mereka berubah, nasionalisme mereka tidak ikut berubah dan justru berusaha menyebarkan nasionalisme mereka ke negara lain. Jadi, ketika muncul pertanyaan: masih relevankah nasionalisme untuk Indonesia, hal ini harus dijawab dengan mudah jika melihat preseden dan memiliki visi yang tegas mengenai bangsa ini. Bangsa yang tidak memiliki kedaulatan penuh atas wilayahnya, akan selalu menjadi bangsa kelas dua di lingkungan internasional, akan selalu menjadi bangsa konsumtif yang dependen terhadap negara lain. Kedaulatan penuh dapat diwujudkan jika masyarakat dalam suatu bangsa memiliki visi yang kuat untuk mengarahkan bangsanya menjadi lebih baik. Sebuah visi yang kuat dapat lahir jika dilandaskan dengan nasionalisme. Tanpa adanya nasionalisme, tidak akan ada visi, tidak akan ada kedaulatan, dan tidak akan ada perubahan bagi bangsa ini.

Lalu bagaimana mahasiswa Indonesia (baca: mahasiswa UKSW) mewujudkan nasionalisme yang erat kaitannya dengan musuh bersama? Tindakan apa yang harus dilakukan oleh mahasiswa Indonesia? Berbagai cara diwujudkan oleh civil society dalam mencari musuh pada saat ini untuk menunjukkan nasionalisme mereka, terlepas dari kepentingan yang mereka usung. Ada yang melalui tindakan elitis, persuasif, underground, sampai pada taraf anarkis. Isu yang muncul pun semakin beragam seperti program peningkatan kualitas pendidikan, penghapusan utang luar negeri, nasionalisasi perusahaan multinasional, anti OI, dan lainnya. Tindakan mewujudkan nasionalisme melalui metode-metode dan isu-isu tersebut terjadi dengan mendasar pada kondisi yang berkembang pada saat ini. Mahasiswa Indonesia tidak harus terikat dengan metode-metode dan isu-isu yang ada. Kajian ilmiah menjadi sebuah keharusan bagi mahasiswa Indonesia yang merupakan civil society berbasis kaum intelektual untuk dapat mengidentifikasi musuh bersama yang ingin dikedepankan. Tanpa adanya kajian ilmiah yang mendalam, aksi dalam mengedepankan musuh bersama untuk membangkitkan kembali nasionalisme hanya akan menjadi aksi taktis yang tak ada kontinuitasnya. Kajian ini juga tidak hanya sekadar bergerak dalam isu-isu terkini saja, namun juga harus mampu mengantisipasi kemungkinan yang terjadi pada masa yang akan datang, sehingga mahasiswa Indonesia tidak tergagap-gagap untuk menghadapi perubahan masyarakat yang drastis.

Mahasiswa dan Nasionalisme
Kajian ilmiah yang menjadi suatu keharusan bagi mahasiswa Indonesia dalam membangkitkan kembali nasionalisme, harus mampu diwujudkan jika mahasiswa Indonesia tidak ingin terjebak dalam romantisme masa lalu. Mahasiswa Indonesia harus sungguh-sungguh dalam mempersiapkan dan meningkatkan kualitas dirinya agar mampu membangkitkan kembali nasionalisme Indonesia. Ketika kualitas diri mahasiswa Indonesia meningkat dan kajian ilmiah semakin menguat, mahasiswa Indonesia (termasuk mahasiswa UKSW) akan mampu menjadi think tank bagi pergerakan nasionalisme di Indonesia. Semoga.

sumber : http://scientiarum.com/2007/12/10/mahasiswa-dan-nasionalisme/

Jumat, 09 April 2010

Shutdown otomatis

Ketika kita menggunakan komputer, seringkali kita acapkali meninggalkannya. Hal tersebut terjadi, mungkin saja karena ketiduran, asik ngobrol, ada acara lain, ke rumah teman, dan sebagainya.

Bila hal ini sering terjadi, bisa saja PC komputer anda mengalami ngambek atau sakit karena sering di cuekin. So, Obatnya apa yah ? Pada tutorial dibawah ini, anda bisa mengetahui bagaimana sih agar komputer kita secara otomatis melakukan shutdown pada waktu yang telah ditentukan. Semua ini, anda lakukan tidak perlu menggunakan perangkat lain, cukup windows anda dan yang pastinya tidaklah sulit untuk dilakukan.


Berikut 5 (lima) langkah-langkah mudah tersebut :

Pertama, klik menu Start dan pilih RUN atau anda cukup melakukan klik Windows + r.

Kedua, untuk melakukan perintah Shutdown otomatis, langsung saja anda ketik tsshutdn AA / Powerdown atau tsshutdn AA saja (AA adalah waktu rentang periode shutdown yang anda inginkan dalam hitungan detik). Contohnya : anda ingin mematikan komputer anda 1 menit kemudian atau 1 jam kemudian, tinggal anda ketik tsshutdn 60 (1 menit) atau tsshutdn 3600 (1 jam). Kemudian klik OK.

Ketiga, maka timbullah pesan dari Command Prompt anda, yaitu System is Shutingdown in 60 seconds (1 menit) atau 3600 seconds (1 jam).

Keempat, seandainya anda ingin menggagalkan perintah anda tersebut, tinggal anda klik Ctrl + C untuk membatalkannya.

Kelima, Bila anda tidak ingin menggagalkan perintah tersebut, biarkan jendela windows itu Open, atau lakukan minimize saja, karena apabila di Close, maka perintah anda tersebut gagal atau Timer-nya tidak akan berjalan.

sumber :http://jeruknipis.com/detail/2010/03/1311/Shutdown_Otomatis_pada_komputer

Trik memeriksa keaslian foto digital

Jika kita sering dihebohkan dengan adanya foto-foto digital yang bergambar “syur” yang ada di internet. Bahkan orang yang ada dalam foto digital tersebut menyangkal bahwa gambar tersbut adalah foto mereka.

Ada beberapa cara untuk mengenali apakah suatu foto digital itu asli atau telah direkayasa. Direkayasa dalam hal ini adalah foto tersebut sudah pernah di-edit atau retouching menggunakan software pengolah gambar misalkan:

Menggunakan Perintah TYPE
Cara yang paling mudah untuk mengenali apakah file gambar tersebut masih asli adalah dengan menggunakan perintah TYPE yang ada di dalam MS DOS Prompt.
C:\> TYPE sukma1.jpg [Enter]

Seharusnya dapat kita lihat bahwa dalam file tersebut terdapat teks sebagai berikut (contoh):
Nokia Mobile Phones Ltd.
Nokia7650
10/02/2003
03:37:51

Teks tersebut adalah identifikasi bahwa file gambar tersebut diambil dengan menggunakan handphone Nokia tipe 7650 pada tanggal 10 Februari 2003 jam 03:37:51. Apabila gambar tersebut sudah di-edit dengan menggunakan Adobe Photoshop maka teks identifikasi tersebut tidak ada.

Jika file tersebut sudah di-edit dengan menggunakan Adobe Photoshop maka hasilnya adalah sebagai berikut:
C:\> TYPE sukma1.jpg [Enter]

Dari hasil perbedaan tersebut bisa dilihat bahwa setelah gambar tersebut di-edit dengan Adobe Photoshop maka akan terdapat teks yang bertuliskan “Adobe” pada file tersebut. Dengan adanya tulisan “Adobe” tersebut bisa dipastikan bahwa file gambar tersebut pernah di-edit dengan Adobe Photoshop.

Menggunakan ACDSee
Selain menggunakan perintah TYPE, kita juga dapat menggunakan software ACD See untuk melihat keaslian file gambar.
1. Jalankanlah software ACD See.
2. Browse pada folder gambar yang diinginkan
3. Pilih dan tampilkan file gambar yang diinginkan
4. Pilih menu File – Properties
5. Setelah itu akan ditampilkan Properties dari file gambar yang terpilih.

Informasi dalam Properties menjelaskan bahwa:
Make : CAMERA
Model : DC1310
Resolusi : 72 x 72 pixel

Tampak jelas bahwa gambar belum pernah di-edit dengan mengunakan Adobe Photoshop. Karena informasi Metadata menunjukkan informasi yang masih asli yaitu diambil dengan menggunakan CAMERA model DC1310.

Setelah mengetahui cara mengidentifikasi foto digital. Nantinya Anda bisa mengetahui apakah foto digital tersebut hasil rekayasa atau asli diambil dari kamera digital / handphone.


sumber: http://jeruknipis.com/detail/2010/04/1496/Trik_memeriksa_keaslian_foto_digital

Kamis, 08 April 2010

protect data komputer

Diantara pembaca mungkin ada yang pernah mengamai saat komputernya rusak, entah itu terkena virus ataupun dimasuki oleh orang jahat (cracker) yan sengaja mencuri data kita

Beberapa tips di bawah ini akan bisa mencegah dan menghindari anda sampai terkena hack:

1. Hati-hati terhadap situs phising yg sangat banyak beredar saat ini (contoh: www.swiiscash.net - harusnya www.swisscah.net dan www.e-qold.com - G-nya diganti pakai Q), jangan sekali anda masuk ke situs tersebut walaupun hanya iseng ingin melihat-lihat saja kalau anda masih awam terhadap sekuriti komputer dan internet anda

2. Jangan sekali-kali masuk ke situs apapun lewat e-mail klik / e-mail link karena bisa berpotensi klik digunakan utk mendownload active-x yg bisa meng-hijack (membajak) browser anda kecuali anda yakin bahwa link tersebut aman atau untuk mengaktifkan registrasi. 90% orang di-hack karena hal ini atau komputernya bisa terkena spyware / virus

3. Selalu pakai browser Mozilla FireFox yg sudah terbukti mempunyai sekuriti terbaik dibanding browser lainnya termasuk IE7.0

4. Pasang Firewall pada komputer anda, anda bisa memakai ZoneAlarm versi gratis yang bisa di-download di www.zonelabs.com

5. Sering update Windows anda dengan patch terbaru bagi yang memiliki lisensi original Windows

6. Sebaiknya komputer juga dilengkapi antivirus dan antispyware atau anda bisa memakai versi gratisnya di www.ewido.net

7. Jangan sekalipun anda membuka account investasi atau account penting lain anda di komputer warnet (publik) yang tidak memiliki firewall atau yang anda tidak yakin bahwa komputer tersebut aman karena account anda bisa terkena hack karena keylogger (program pencatat aktifitas keyboard dan situs yang anda buka) dan sebaiknya anda cek startup Windows-nya dahulu dan matikan akses yang anda anggap berbahaya dengan menggunakan program seperti Hijack This!

8. Jangan sekali-kali download attachment file di e-mail anda kalau anda tidak tahu e-mail itu dari siapa dan khususnya e-mail dari luar negeri (berbahasa Inggris)

9. Jangan install program gratisan yang anda sembarang download dari situs yang tidak bisa dipercaya atau lewat program P2P seperti Limewire, iMesh atau BearShare karena kadang-kadang program tersebut mengandung virus atau spyware.


sumber : http://jeruknipis.com/detail/2010/04/1480/Tips_menjaga_kemanan_data_di_komputer_

Tips hemat listrik komputer

Bagi yang punya komputer di rumah, kantor, sekolah, kampus, toko, dsb dengan menggunakan sistem operasi windows bisa mengurangi konsumsi daya listrik dengan melakukan beberapa setting di komputernya.

Dengan mengurangi jumlah listrik yang kita gunakan diharapkan mampu memangkas biaya untuk membayar tagihan listrik serta turut berperan aktif dalam mengurangi pemanasan global yaitu gerakan pendinginan global.

Trik Tahap/Langkah Untuk Otomatisasi Dalam Mematikan Komputer Jika Tidak Dimanfaatkan:

1. Untuk menuju menu pilihan settingan power pada layar utama atau desktop klik kanan lalu pilih properties, lalu pilih tabulasi screen saver dan tekan tombol yang bertuliskan power. Cara lainnya yaitu dari menu control panel di windows eksplorer pilih power options.

2. Kalau kotak pilihan setting tenaga listrik sudah terbuka kita tinggal setting sesuai dengan situasi, kondisi, toleransi dan kebutuhan kita.
- Turn off monitor : Kita bisa mematikan monitor secara otomatis yang tidak digunakan setelah menit atau jam yang kita pilih. Contoh : After 15 minutes berarti layar monitor akan mati setelah 15 menit tidak ada aktivitas di komputer.
- Turn off hard disks : Kita bisa mematikan semua hard disk secara otomatis yang tidak digunakan setelah menit atau jam yang kita pilih. Contoh : After 1 hour berarti semua harddisk akan dimatikan setelah satu jam tidak ada aktivitas di komputer.
- System standby : Kita bisa mematikan sementara sistem komputer secara otomatis yang tidak digunakan setelah menit atau jam yang kita pilih. Contoh : After 2 hours berarti komputer akan akan mati sementara setelah dua jam tidak ada aktivitas di komputer. Dalam mode ini pekerjaan yang sedang dijalankan tidak akan hilang.
- System hibernate : Kita bisa mematikan komputer secara otomatis yang tidak digunakan setelah menit atau jam yang kita pilih. Contoh : After 4 hours berarti komputer akan akan mati sementara setelah empat jam tidak ada aktivitas di komputer. Jangan lupa pada tabulasi Hibernate pilih enable hibernation. Dalam mode ini pekerjaan yang sedang dijalankan tidak akan hilang.

3. Untuk mengaktifkan kembali coba goyang atau klik di mouse (tetikus). Jika tidak bisa coba tekan tombol di keyboard. Jika ternyata power mati coba tekan tombol power di cpu komputer kita. Selamat mencoba dan semoga berhasil.


sumber : http://jeruknipis.com/detail/2010/03/1396/Tips_menghemat_listrik_komputer

Sabtu, 20 Maret 2010

robot KIST Mahru


Anda punya asisten rumah tangga di rumah, yang biasanya melakukan segala pekerjaan rumah untuk Anda? Memang tak jarang keluarga yang sengaja membayar orang untuk melakukan bersih-bersih karena aktivitas di luar rumah yang tak memungkinkan melakukan semuanya sendiri. Tapi walau bagaimanapun seorang pembantu rumah tangga adalah manusia juga yang harus diperlakukan dengan baik, jangan sampai duka seorang TKI yang pulang dari negeri orang kembali lagi terjadi karena majikan yang kasar dan tidak berkeprimanusiaan.

Mungkin itu juga yang mendorong sekumpulan peneliti untuk menggantikan tugas seorang pembantu rumah tangga dengan robot asisten rumah tangga. Sepertinya hal ini bukan ide buruk. Robot memang dirancang secara khusus melalui program komputer dan tak memiliki naluri sendiri. Jadi semua diatur berdasarkan program yang sudah tertanam di chip-nya.

Maka hadirlah robot KIST Mahru, memang ini bukan prototipe awal melainkan prototipe selanjutnya dari Mahru M, kali ini tampil dengan ukuran yang lebih pendek dari sebelumnya yaitu 4 kaki 3 inchi dan memiliki berat sekitar 55 kg, robot Mahru Z ini sepertinya sudah dirancang dengan lengan yang lebih terampil. Dalam sebuah demo ditunjukkan bahwa robot Mahru-Z dan Mahru-M kini sudah bisa membawakan kita secangkir teh, mengambilkan kita roti dari toaster dan menyuguhkannya pada kita.

Kedua robot ini sudah dibekali dengan teknologi 3D Object Recognition, dimana mampu mengenal objek 3D dalam menyelesaikan tugas mereka. Tampaknya generasi Mahru sendiri akan terus berkembang sepanjang waktu. Tapi bisa jadi ini adalah awal dari dimana nanti ada robot yang akan membawakan kita secangkir teh dan roti di pagi hari untuk sarapan kita. Hmmm, menarik juga bukan?

Nah, kalau Anda tertarik melihat aksi robot Mahru ini, silahkan lihat video berikut ini :
http://www.youtube.com/watch?v=n_-PxqtrwK8
sumber: http://jeruknipis.com/detail/2010/01/677/Robot_KIST_Mahru,_pembantu_rumah_tangga_anti_lelah

mencegah virus

Virus yang masuk ke komputer memang sangat menjengkelkan, sangat mengganggu dan ini pasti akan menghambat pekerjaan kita. Ada pepatah mengatakan “lebih baik mencegah dari pada mengobati”.

Nah cara ini yang coba kami berikan pada tips dan trik kali ini. Bagaimana cara mencegah virus agar tidak masuk kekomputer? Sebelum dijelaskan mungkin sedikit dijelaskan mengenai virus. Virus adalah sebuah atau beberapa program yang berjalan di luar kendali user. Mayoritas virus bersifat merugikan dan dapat merusak data. Sebuah virus yang masuk ke komputer biasanya lewat data yang saling transfer dari media penyimpanan luar ke hardisk yang ada dikomputer, selain itu virus juga biasanya masuk melalui jaringan network, khususnya yang terhubung ke internet.

Nah sekarang kita sudah tahu bagaimana cara virus masuk ke komputer, jadi sangat mudah bukan untuk mencegah virus agar tidak masuk ke komputer? Hanya dengan tidak melakukan saling transfer data dari luar ke dalam harddisk, dan tidak menghubungkannya ke internet.

Jika kita fikir lebih dalam lagi, justru larangan diatas mungkin sebagian bisa memenuhi tapi bagi sebagian besar orang bisnis benar2 membutuhkan. Oleh karena itu, ada cara lain untuk mencegah agar virus tidak bisa masuk ke komputer, yakni dengan menggunakan antivirus yang benar-benar cocok dengan komputer. antivirus bukanlah senjata utama dalam pencegahan virus. tapi perannya sebagai pelindung komputer tidak dapat dipandang sebelah mata. menggunakan antivirus yang selalu scanning memang menguntungkan, tapi kadang ini justru memperlambat komputer. memilih antivirus adalah hal yang penting, semakin banyak fitur yang ditawarkan biasanya semakin kuat juga antivirus itu. melakukan update antivirus adalah hal terpenting dalam pencegahan virus, karena hal ini dapat memperkuat antivirus. antivirus yang tidak di-update seperti prajurit yang tidak memiliki senjata.

Langkah selanjutnya adalah scanning terhadap setiap device yang akan masuk ke komputer. biasanya virus berasal dari disket, FD, CD bahkan DVD. tak jarang juga menyebar melalui network. tindakan ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada virus di dalam device tersebut. setelah semua itu dilakukan, melakukan scanning secara rutin misalnya seminggu sekali terhadap seluruh isi komputer dengan antivirus update-an terbaru akan lebih menjaga keamanan komputer.

sumber : http://jeruknipis.com/detail/2009/12/316/Bagaimana_Mencegah_Virus_Masuk_ke_Komputer

alat skimmer kartu ATM


Teknologi semakin canggih dan semakin mengkhawatirkan untuk menyimpan uang di Bank. Karena belum lama ini ditemukan alat untuk skimmer kartu atm anda.

Alat skimmer ini bisa dibilang bisa mengcopy semua isi data kartu ATM anda. Seperti yang terjadi di Citibank ATM di Woodland Hills, CA.

Tidak usah jauh-jauh alat inipun ditemukan di Bank BCA dekat HardRock Hotel di Bali, Indonesia. Dan puluhan nasabah dari Bank BCA di Bali pun sudah mengadukan perihal ini ke polisi, bahwa mereka kehilangan uang jutaan rupiah padahal tidak ada transaksi apapun.



Alat skimmer ATM ini berbentuk seperti di gambar. Gambar yang paling atas sebelah kiri adalah mulut kartu ATM yang belum ditambahkan alat skimmer tersebut. Untuk Gambar atas kanan dan 2 gambar yang di bawahnya, adalah mulut kartu ATM yang sudah dipasang alat Skimmer. Alat skimmer ini fungsinya membaca isi data, seperti account, pin atm dan lain-lain dan pelaku kejahatan hanya tinggal mebuat copy dari kartu tersebut. Selama pin kartu atm tidak diganti, maka dengan mudah isi rekening anda akan terkuras. Dan lucunya alat skimmer ini apabila sudah terpasang, tidak akan terlihat seperti dipasang alat, tetapi hanya seperti lubang kartu utk keluar masuk kartu ATM biasa saja.



Alat ini sampai sekarang sebenarnya sudah ada proteksinya. Dimana alat anti skimmer sudah mulai dipasang di beberapa ATM tetapi belum semua menyediakan. Untuk menghindari skimmer yang kita sendiri tidak akan pernah tahu dimana dan kapan, sebaiknya kunjungi ATM yang memang ramai dan ada penjaga seperti satpam. Usahakan ketika menekan tombol pin, keypad atm tertutup dengan tangan sebelahnya agar apabila ada kamera yg bukan dari berasal dari security bank tidak akan merekam tangan anda ketika memasukan PIN. Berhati-hati laah mulai sekarang.

sumber: http://jeruknipis.com/detail/2010/01/720/Alat_Skimmer_Kartu_ATM,_Hati-hati_dengan_ATM_anda

Efektif Menyadap Telepon Selular


Ada dua cara efektif untuk menyadap telepon selular, cara ini memang melanggar hak asasi manusia.

Tetapi jika dilihat dari hal keamanan mungkin hal seperti ini cukup membantu dan cukup penting dibutuhkan untuk pengawasan jika ada sesuatu hal yang ingin diketahui oleh para penegak kemanan misalnya kepolisian.

Teknologi penyadapan ponsel tersebut adalah pertama penyadapan menggunakan alat tertentu, dan yang kedua adalah penyadapan menggunakan software tertentu.


Jika penyadapan dilakukan dengan menggunakan alat, ini biasanya akan memanfaatkan interceptor. Sebuah interceptor bekerja dengan cara menangkap dan memproses sinyal yang terdeteksi oleh sebuah ponsel. Interceptor dilengkapi dengan Radio Frequency triangulation locator yang berfungsi sebagai penangkap sinyal secara akurat, juga dilengkapi dengan sebuah software Digital Signal Processing yang membuat pemrosesan algoritma bisa berjalan cepat dan mudah.



Karena itu pengguna alat ini dapat menangkap sinyal dan trafik selular dan mengincar spesifikasi target tertentu. Jadi, alat ini dapat menyadap berbagai pembicaraan di ponsel-ponsel yang sinyalnya masih tertangkap di dalam jangkauannya.


Sedangkan, jika penyadapan dilakukan dengan menggunakan sebuah software mata-mata (spyware). Seperti halnya sebuah program jahat semacam trojan dan malware, spyware mampu melacak aktivitas ponsel dan mengirimkan informasi tersebut kepada pihak ketiga, dalam hal ini adalah si penyadap, aplikasi spyware menyebabkan baterai dan pulsa ponsel bakal cepat terkuras. Program ini dapat menonaktifkan program tertentu di dalam ponsel, bahkan menghapus informasi yang tersimpan dalam ponsel tanpa sepengetahuan pemilik ponsel.


Pada PDA dan Smartphone merupakan sasaran empuk penyadapan, karena PDA dan Smartphone memiliki kemampuan untuk menerima informasi penting seperti e-mail informasi dari internet, pesan instan dan lain-lain. Apalagi, informasi-informasi penting seperti akun bank biasanya disimpan disini


Tidak hanya itu, konektivitas PDA dan smartphone juga menyebabkannya lebih terbuka dari serangan trojan atau spyware. Oleh karenanya, perlakukanlah smartphone Anda seperti komputer. Pastikan PDA dan smartphone Anda memiliki antivirus. Sebaiknya jangan membuka pesan atau file yang dikirim oleh orang yang tak dikenal.


sumber : http://jeruknipis.com/detail/2009/10/34/Efektif_Menyadap_Telepon_Selular

Tips utk pengguna windows7

Beberapa pengguna komputer saat ini mungkin sudah beralih ke sistem operasi terbaru milik Microsoft tersebut, ya Windows 7 disniyalir lebih ringan dan lebih powerful dibanding siste operasi sebelumnya, karena itu kami ingin mencoba memberikan tip dan trik mengenai penggunaan sistem operasi ini untuk Anda.

Berikut ini cara cepat menggunakan komputer dengan Sistem Operasi Windows 7, agar kinerja dengan Sistem Operasi yang masih uji coba tersebut bisa lebih baik.

1. Lagu MP3 tetap utuh
Windows 7 memiliki sedikit kekurangan pada aplikasi Windows Player 12 karena ada bug yang dimilikinya. Bug ini otomatis akan menambahkan metadata yang hilang, termasuk album art. Masalah ini bisa mengakibatkan file tersebut tidak utuh lagi.Untuk memperbaikinya install updatenya dari situs web Microsoft.

2. klik kanan yang semakin hebat
o Klik kanan pada bagian desktop yang kosong untuk mengatur resolusi layar, jadi tidak perlu melalui display setting dulu.
o Klik kanan pada ikon Explorer di taskbar, untuk mengakse folder sistem yang umum digunakan seperti Document, Picture, dan lain sebagainya dengan lebih cepat.
o Bila tidak ingin menggunakan Internet Explorer dan ingin memindahkannya dari taskbar, klik kanan pada ikon Internet Explorer, pilih Unpin thin program from taskbar, dan kemudian instal browser yang lain.

3. Shortcut pada Keyboard
o Alt + P: untuk menampilkan atau menyembunyikan tampilan Windows Explorer.
o Windows + G : menampilkan gadget di muka windows-windows yang lain.
o Windows + +( tombol plus ): Zoom in
o Windows + - ( tombol minus) : Zoom out
o Windows + Up : Memperbesar ukuran Window
o Windows + Down : Memperkecil ukuran window
o Windows + Left : Bergerak menuju sisi kiri layar.
o Windows + Right : bergerak menuju sisi kanan layar.
o Windows + Home : Minimize atau restore window lain kecuali yang sedang ditampilkan.

4. Mengatur User Account Control
Kesal dengan banyaknya peringatan ( alert ) seperti di Windows Vista?

Anda dapat mengaturnya dengan cara berikut ini: Start > Control Panel > Change User Account Control Settings.

5. Menulis Cakram Digital
Windows 7 akhirnya menyediakan layanan untuk membakar file ISO langsung ke bentuk CD atau DVD. Untuk mempermudahkan klik dua kali pada file yang akan di-burn, pilih drive yang Anda inginkan, klik Burn.

6. Akses Video lebih cepat
Klik kanan pada menu Start > Properties > Start menu > Customize, set pilihan video pada Display link.

7. Untuk Flickr
Anda memiliki account di Flickr, untuk mempercepat membukanya, kunjungi www.istartedsomething.com/flickrsearch/ dan kemudian download Connectornya, pilih Open. Dengan demikinan Flickr Search akan ditambahkan di folder Searches, Anda pun bisa mencari foto melalui desktop.


sumber : http://jeruknipis.com/detail/2010/02/1095/Beberapa_tips_untuk_pengguna_Windows_7

Selasa, 09 Maret 2010

Makalah Cinta Tanah Air

KATA PENGANTAR

Puji serta Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas karya ilmiah ini dengan baik.

Penulis menulis karya ilmiah ini untuk memenuhi tugas Mata kuliah Pendidikan Pancasila dan untuk memberitahukan kepada para pembaca bahwa banyak manfaat jika kita mencintai tanah air

Dalam menuliskan karya ilmiah ini penulis tidak mendapatkan hambatan-hambatan-hambatan apapun, karena penulis dibantu oleh orang-orang yang sangat baik kepada penulis. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Orang tua yang telah membantu dalam moril dan materil
2. Ibu Marti Ria Astuti yang telah membantu dalam proses penyelesaian karya ilmiah ini.
3. Teman-teman yang telah membantu dan mendukung penyelesaian karya ilmiah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam menulis karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan oleh karena itu penulis mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya. Penulis juga mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari para pembaca.
Jakarta, 23 Februari 2010

Penulis



BAB I
PENDAHULUAN


Pancasila diartikan sebagai lima dasar yang dijadikan Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa. Suatu bangsa tidak akan berdiri dengan kokoh tanpa dasar negara yang kuat dan tidak akan dapat mengetahui dengan jelas, kearah mana tujuan yang akan dicapai tanpa Pandangan Hidup.Dengan dasar negara, suatu bangsa tidak akan terombang ambing dalam menghadapi berbagai permasalahan baik yang dari dalam maupun dari luar. Kalau kita umpamakan membangun rumah tanpa dasar yang kuat rumah tersebut akan cepat roboh. Fungsi pokok Pancasila adalah sebagai Dasar Negara. Selain fungsi pokok Pancasila sebagai Dasar Negara ada fungsi yang lainnya yaitu:

1. Pandangan Hidup Bangsa Indonesia yaitu yang dijadikan pedoman hidup bangsa Indonesia dalam mencapai kesejahteraan lahir dan batin dalam masyarakat yang heterogen (beraneka ragam).

2. Jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia, artinya Pancasila lahir bersama denganlahirnya bangsa Indonesia dan merupakan ciri khas bangsa Indonesia dalam sikap mental maupun tingkah lakunya sehingga dapat membedakan dengan bangsa lain.

3. Perjanjian Luhur artinya Pancasila telah disepakati secara nasional sebagai dasar negara tanggal 18 Agustus 1945 melalui sidang PPKI (Panitia Persiapan kemerdekaan Indonesia).

4. Sumber dari segala sumber tertib hukum artinya; bahwa segala peraturan perundangundangan yang berlaku di Indonesia harus bersumberkan Pancasila atau tidak bertentangan dengan Pancasila.

5. Cita- cita dan tujuan yang akan dicapai bangsa Indonesia, yaitu masyarakat adil dan makmur yang merata materiil dan spiritual yang berdasarkan Pancasila.

Melihat besarnya kedudukan Pancasila sebagaimana disebutkan tadi, Kita sebagai generasi muda yang akan meneruskan perjuangan bangsa Indonesia, perlu memelihara dan melestarikannya, dengan menghayati dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.



BAB II
ISI


Pancasila juga merupakan sarana atau wadah yang dapat mempersatukan bangsa Indonesia, sebab Pancasila adalah falsafah, jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia yang mengandung nilai-nilai dan norma . norma yang luhur. Kita menyadari bahwa Pancasila sebagai norma dasar dan nilai moral yang hidup dan berkembang dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Nilai-nilai itu adalah Pandangan Hidup, Kesadaran dan Cita hukum, cita-cita mengenai Kemerdekaan, Keadilan Sosial, Politik, Ekonomi, Keagamaan dll.Nilai-nilai inilah yang dirumuskan dan disyahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 menjadi norma . dasar kita.Kita hidup dalam masyarakat yang beraneka ragam coraknya, maka harus kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Setiap masyarakat mempunyai norma dan aturan yang tidak boleh kita langgar, sebab bila dilanggar, maka sanksinya tidak dihargai dan tidak diakui oleh masyarakat.
Norma yang terdapat dalam masyarakat terdiri dari 4 macam, yaitu:

1. Norma Agama bersumber dari Tuhan melalui utusannya yang berisikan peraturan hidup yang diterima sebagai perintah. perintah, larangan-larangan dan anjurananjuran yang berasal dari Tuhan. Sebagian besar norma agama bersifat umum, berlaku bagi seluruh golongan manusia di dunia terlepas dari agama yang dianut. Contoh, semua agama mengajarkan agar umatnya tidak berdusta; sanksinya adalah rasa berdosa.

2. Norma Kesusilaan yang dianggap sebagai aturan yang datang dari suara hati sanubari manusia; dari bisikan kalbu atau suara batin yang diakui dan diinsyafi oleh setiap orang sebagai pedoman dalam sikap dan perbuatannya. Misalnya, suara batin kita memerintahkan .Hendaknya engkau berlaku jujur.. Penyimpangan dari norma kesusilaan dianggap salah atau jahat sehingga pelanggarnya akan diejek atau disindir. Bila penyimpangan kesusilaan dianggap keterlaluan maka pelakunya akan dikucilkan.

3. Norma Kesopanan merupakan peraturan hidup yang timbul dari pergaulan segolongan manusia dan dianggap sebagai tuntunan pergaulan sehari-hari sekelompok masyarakat. Misalnya menegaskan agar orang muda menghormati orang yang lebih tua. Bila dilanggarnya sanksinya adalah dikucilkan dari pergaulan hidup bermasyarakat.

4. Norma Hukum adalah aturan tertulis maupun tidak tertulis yang berisikan perintah atau larangan yang memaksa dan yang akan menimbulkan sanksi yang tegas bagi setiap orang yang melanggarnya.
Keempat Norma ini berlaku dan terdapat pada masyarakat Indonesia yang masing-masing norma mempunyai perbedaan satu sama lain. Khusus Norma Hukum yang dibuat oleh lembaga yang berwenang, untuk membuatnya (negara) dan dari segi sanksinya lebih tegas dan jelas serta dapat dipaksakan dalam pelaksanaannya.

1. SEJARAH DAN RUMUSAN PANCASILA SERTA SUMPAH PEMUDA DAN MAKNANYA
Nilai-nilai Pancasila telah hidup dan berkembang sejak manusia Indonesia itu ada. Lahirnya Pancasila digali dari bumi Indonesia sendiri yang memang bukanlah kita meniru dari bangsa lain, tetapi sudah berurat berakar dalam sifat dan tingkah laku masyarakat Indonesia. Karena itu bangsa Indonesia lahir dengan kepribadiannya sendiri, yang bersamaan dengan lahirnya bangsa dan negara itu. Kepribadian itu ditetapkan sebagai Pandangan Hidup dan Dasar Negara, kita percaya pada diri sendiri, karena percaya pada diri sendiri juga merupakan salah satu cirri kepribadian bangsa Indonesia.
Sebagai contoh lain sifat dan kepribadian bangsa yaitu mempercayai adanya Tuhan Yang Maha Esa.
Perumusan Pancasila.
Pembahasan mengenai Dasar Negara Indonesia dilakukan pertamakali pada Sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang berlangsung mulai tanggal 29 Mei sampai 1 Juni 1945. Pada sidang tersebut terdapat usulan .usulan tentang Dasar Negara, usulan-usulan yang dikemukakan adalah :

a. Prof. Mr. Muhammad Yamin
Mengusulkan Dasar Negara dalam pidatonya tidak tertulis pada tanggal 29 Mei 1945 dalam sidang BPUPKI yaitu:
1) Peri Kebangsaan.
2) Peri Kemanusiaan.
3) Peri Ketuhanan.
4) Peri Kerakyatan.
5) Kesejahteraan rakyat.
Setelah selesai berpidato, Beliau menyampaikan pula usulan-usulan tertulis naskah rancangan UUD RI. Dalam pembukaan itu tercantum rumusan lima dasar yaitu:
1) Ketuhanan Yang Maha Esa.
2) Kebangsaan Paersatuan Indonesia.
3) Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab.
4)Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan.
5) Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

b. Usulan Prof. Mr. Dr. R Soepomo (31 Mei 1945).
1) Paham persatuan.
2) Perhubungan Negara dan Agama.
3) Sistem badan permusyawaratan.
4) Sosialisasi Negara.
5) Hubungan antar bangsa yang bersifat Asia Timur Raya.

c. Usulan Ir. Soekarno
Tanggal 1 Juni 1945 Beliau mengemukakan usulan mengenai Dasar Negara Indonesia merdeka yaitu:
1. Kebangsaan Indonesia.
2. Internasionalisme atau Perikemanusiaan.
3. Mufakat atau Demokrasi.
4. Kesejahteraan Sosial.
5. Ketuhanan yang berkebudayaan.

BPUPKI pada sidang pertamanya belum mencapai kata sepakat tentang Dasar Negara Indonesia merdeka.Oleh karena itu, dibentuklah panitia kecil yang membahas usulan-usulan yang diajukan dalam sidang BPUPKI baik secara lisan maupun tertulis yang disebut panitia Sembilan yang diketuai oleh Ir. Soekarno. Adapun anggotanya terdiri dari tokoh tokoh Nasional yang mewakili golongan islam dan golongan Nasional, yaitu: Drs. Moch Hatta, Mr. A.A Maramis, Mr. Muh Yamin, Mr. Ahmad Soebardjo, Abdul Kahar Muz akar, KH. Wahid Hasyim, Abi Kusno, Tjokrosoejoso dan Haji Agus Salim.

2. RUMUSAN PANCASILA YANG SAH
Panitia Sembilan pada tanggal 22 Juni 1945, berhasil menyusun suatu naskah yang kemudian disebut Piagam Jakarta. Yang di dalamnya tercantum rumusan Dasar Negara sebagai berikut:
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
2. Kemanusiaan yang adli dan beradab
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Hasil kerja panitia Sembilan itu belum dapat pengesahan dari BPUPKI, karena mereka belum mewakili seluruh golongan masyarakat Indonesia dan rumusan dasar Negara yang dihasilkan itu masih dianggap belum terumuskan secara jelas. Untuk memantapkan hasil kerja BPUPKI dan sejalan dengan perkembangan sejarah, maka dibentuklah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang bersidang pada tanggal 18 Agustus 1945, yang kedudukannya sama dengan badan perwakilan rakyat dan anggotanya ditambah dari wakil-wakil daerah dan golongan yang segera ditugaskan untuk menyusun alat-alat kelengkapan negara yang diperlukan. Dalam sidangnya PPKI menghasilkan:
1. Menetapkan dan mengesahkan UUD RI.
2. Memilih Ir. Soekarno sebagai Presiden dan Drs.Moch Hatta sebagai wakil Presiden.
3. Sebelum dibentuk MPR dan DPR Presiden dibantu oleh suatu Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) untuk sementara waktu.
Dalam pengesahan tersebut terdapat rumusan Pancasila sebagai Dasar Negara yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 berikut sistematikanya, sebagai berikut:
- satu : Ketuhanan Yang Maha Esa.
- kedua : Kemanusiaan yang adil dan beradab.
- ketiga : Persatuan Indonesia.
-keempat : Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.
- kelima : Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

3. MAKNA SUMPAH PEMUDA

Sumpah Pemuda yang dicetuskan tanggal 28 Oktober 1928. Menurut Sejarah menunjukkan bahwa perjuangan bangsa Indonesia dengan keberanian melahirkan persatuan dan kesatuan bangsa yang saat sekarang ini perlu dipupuk. Persatuan dan Kesatuan Sumpah Pemuda dapat memberikan ide/gagasan atau membimbing generasi yang akan datang untuk tetap tegaknya negara kesatuan RI. Nilai-nilai Sumpah Pemuda perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan memahami dan menyadari kemajemukan (keanekaragaman) masyarakat Indonesia, misalnya tidak boleh menbeda-bedakan teman berdasarkan suku bangsa, Agama dan menggunakan bahasa Indonesia dalam pergaulan sehari-hari dengan baik dan benar. Sumpah Pemuda sebagai tonggak Penegas Persatuan bangsa Indonesia dapat mencegah perpecahan bangsa, guna memelihara stabilitas pembangunan Nasional untuk mengisi kemerdekaan. Jika ada hambatan seperti mengaggap suku bangsanya lebih baik dari yang lain atau menganggap agamanya paling baik dsb, dapat kita atasi bila kita mengamalkan isi Sumpah Pemuda, sebab tanpa persatuan dan kesatuan, apapun yang dicita-citakan oleh negara dan bangsa tidak akan berhasil.
sila ketiga Pancasila mengandung makna Cinta Tanah Air, yang artinya Cinta kepada Negara tempat kita memperoleh kehidupan dan mengalami kehidupan semenjak lahir sampai akhir hayatnya. Oleh sebab itu kita selalu tanggap serta waspada terhadap setiap kemungkinan ancaman, gangguan dan rongrongan yang dapat membahayakan Persatuan dan Kesatuan Bangsa baik yang datang dari luar maupun dari dalam negeri. Dalam UUD 1945 pasal-pasal yang berhubungan dengan Persatuan dan Kesatuan yaitu:
a. Pasal 1 ayat (1) UUD 1945, bahwa Negara Indonesia adalah Negara Kesatuan yang berbentuk Republik.
b. Pasal 30 ayat (1) UUD 1945 berbunyi: .tiap-tiap Warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan Negara.. ayat (2) berbunyi: .Syarafsyaraf pembelaan Negara diatur dengan UU.
c. Pasal 32 berbunyi: .Pemerintah Indonesia memajukan Kebudayaan Nasional.
d. Pasal 35 berbunyi: .Bendera Negara Indonesia ialah Merah Putih.
e. Pasal 36 berbunyi: .Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia.
Semua pasal-pasal itu mengatur masalah persatuan dan memperkokoh kesatuan dalam memajukan cita-cita bersama dan makna yang terkandung didalamnya, bahwa Persatuan dan Kesatuan itu merupakan syarat mutlak bagi tegaknya suatu Negara dan Bangsa.
dengan Sila Persatuan Indonesia!
Mencintai Tanah Air dan Bangsa mendorong setiap warga negara untuk lebih mengenal dan menghayati, adat istiadat dan kehidupan Bangsa Indonesia yang beraneka ragam coraknya dari seluruh Tanah Air. Sudah menjadi kewajiban Bangsa memajukan pergaulan demi Persatuan dan Kesatuan Bangsa yang ber Bhinneka Tunggal Ika. Sebagai perwujudannya adalah Sumpah Pemuda. Kita ketahui bahwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 adalah Cerminan dari tekad dan ikrar para Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa. Pada saat itu mereka tidak membeda-bedakan Suku, Pulau, dan Organisasi mana, karena tekad mereka ingin bersatu untuk merebut Kemerdekaan dari para penjajah. Semangat Persatuan pada waktu itu sangat menonjol, mereka bertekad hidup atau mati tiada jalan lain untuk merebut kemerdekaan kecuali bersatu padu. Hasil dari tekad dan ikrar para pemuda yaitu pernyataan Sumpah Pemuda yang berbunyi:
1. Kami putra putri Indonesia mengaku, bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
2. Kami putra putri Indonesia mengaku, berbangsa satu bangsa Indonesia.
3. Kami putra putri Indonesia mengaku, menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia.
Ketiga keputusan tersebut dipatuhi oleh semua perkumpulan kebangsaan Indonesia. Keyakinan persatuan Indonesia diperkuat dengan memperhatikan dasar persatuan, yaitu Kemauan, Sejarah, Bahasa, Hukum adat dan Pendidikan. Adapun makna Sumpah Pemuda menjadi tonggak penegas yang sangat penting dalam sejarah atau lebih jelasnya, bahwa kita wajib menjujung tinggi persatuan Indonesia berdasarkan prinsip Bhinneka Tunggal Ika. Kita bangga bertanah air, berbangsa dan berbahasa Indonesia; Karena itu kita wajib mencintai tanah air,bangsa dan bahasa Indonesia.



BAB III
PENUTUP


3.1 KESIMPULAN

1. Pentingnya Keberadaan dan KegunaanPancasila
Dewasa ini telah terjadi perubahan-perubahan yang sangat pesat dan luas di seluruh Dunia sebagai akibat adanya kemajuan daya nalar/pikir manusia. Perubahan perubahan yang dinamis itu dapat dirasakan dalam derap Pembangunan Nasional, hal itu akan mempengaruhi aspirasi/ pendapat, cara berpikir dan sikap atau perbuatan manusia. Perubahan Sosial dan Budaya akan menghasilkan perubahan tata nilai, tetapi karena
Tata nilai baru belum melembaga sementara tata nilai lama mulai ditinggalkan, maka timbulah berbagai gejolak, ketidak pastian, rasa cemas dan kegelisahan. Untuk menghadapi perubahan-perubahan itu, bangsa Indonesia harus makin memantapkan kesetiaannya kepada Pancasila, dengan cara menghayati mengamalkannya dalam segala bidang kehidupan (Ekonomi, Sosial Budaya dsb).
Kita dapat mengambil pelajaran dengan memperhatikan kehidupan masyarakat, di negara.negara industri maju. Kehidupan tanpa mengenal Ketuhanan Yang Maha Esa mengakibatkan mereka kehilangan nilai-nilai etik, moral dan spritual. Tanpa Kemanusiaan yang adil dan beradab, kemajuan bidang ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi justru akan memerosokkan nilai-nilai kemanusiaan ke dalam tempat yang rendah. Tanpa nilai Persatuan dan Kesatuan, dapat disaksikan bangsa-bangsa mengalami perpecahan dari dalam, misalnya permusuhan antar suku bangsa atau agama atau ras. Tanpa nilai-nilai Kedaulatan rakyat, dapat disaksikan tumbuhnya kekuatan kekuatan pemerintahan yang sewenang-wenang yang akhirnya terjadi pertentangan antara pemerintah dan rakyat. Tanpa nilai-nilai Keadilan sosial, dapat disaksikan kesenjangan sosial dalam masyarakat, akan terjadi kecemburuan sosial antara sikaya dan si miskin. Lebih lanjut hal ini dapat menimbulkan keresahan dan perpecahan yang selanjutnya dapat membahayakan kelestarian hidup bangsa dan negara. Oleh sebab itu, nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila mutlak harus dihayati dan diamalkan, agar kita dapat terhindar dari akibat-akibat buruk yang dibawa oleh zaman tersebut Pancasila diartikan sebagai lima dasar yang dijadikan sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa. Suatu bangsa tidak akan berdiri kokoh tanpa Dasar Negara yang kuat. Dengan Dasar Negara suatu bangsa tidak akan terombang-ambingkan dalam menghadapi berbagai permasalahan baik dari dalam maupun dari luar.

2. Fungsi Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa: yang dijadikan pedoman hidup bagi bangsa Indonesia dalam mencapai kesejahteraan lahir batin dalam masyarakat yang beraneka ragam.


3. Fungsi Pancasila sebagai Sumber dari segala sumber tertib hukum: segala peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia harus bersumber kepada Pancasila atau tidak bertentangan dengan Pancasila.

4. Norma yang berlaku pada masyarakat Indonesia:
a. Norma Agama
b. Norma Kesusilaan .
c. Norma Kesopanan
d. Norma Hukum
5. Nilai-nilai tersebut adalah:
a. Pandangan Hidup
b. Kesadaran dan cita hukum
c. Cita-cita mengenai kemerdekaan
d. Keadilan Sosial, Politik, Ekonomi
e. Keagamaan dan lain sebagainya.

Lahirnya Pancasila digali dari bumi Indonesia sendiri yang telah berurat berakar dalam sifat dan tingkah laku masyarakat Indonesia. Bangsa Indonesia lahir dengan kepribadiannya sendiri yang bersamaan dengan lahirnya bangsa dan negara itu, dan kepribadian itu ditetapkan sebagai Pandangan Hidup Bangsa dan Dasar Negara. Kita merasa bangga bertanah air, berbangsa dan berbahasa Indonesia dengan:
a. Tidak membeda-bedakan teman, suku bangsa.
b. Tidak menbeda-bedakan Agama.
c. Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dsb.
Sila III yang berbunyi .Persatuan Indonesia . yang mengandung nilai persatuan bangsa yaitu:
a. Persatuan Indonesia adalah persatuan bangsa yang mendiami wilayah Indonesia.
b. Bangsa Indonesia adalah persatuan suku-suku bangsa yang meliputi wilayah Indonesia.
c. Pengakuan terhadap ke Bhinneka Tunggal Ika-an suatu bangsa dan kebudayaan (berbeda-beda namun satu jua) yang memberikan arah dalam pembinaan kesatuan bangsa.
d. Nilai sila III diliputi dan dijiwai sila I dan II meliputi dan menjiwai Sila IV dan V.
3.2 KRITIK DAN SARAN
Penulis menyadari bahwa tiada manusia yang sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca agar tulisan ini dapat disempurnakan lagi


DAFTAR PUSTAKA


Alm. Abdul Karim, Drs., M.Pd., Memahami PPKn untuk kelas 1, Bandung: Penerbit Ganesa Ex act, 2000.

Budiyanto, Drs., PPKn kelas 1 SMU, Jakarta: Penerbit PT. Empiris, 1998.

Achmad Yunan, S. Drs., Lks Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan I a,
Bandung: Penerbit Angkasa Bandung, 1994.

Dasim Budimansyah, Drs., M.Si., Lembaran kegiatan Siswa PPKn untuk SMU kelas
I, Bandung: Penerbit Epsilon Grup.

Endang Iskandar, Drs., dkk., Kegiatan siswa PPKn I, Bandung: Penerbit PT. Remaja
Rasda Karya Bandung, 1998.

Neiny Ratnaningsih, Dra., PPKn SMU kelas I, Penerbit Grafindo Media Pratama,1999.

Sri Ruspita Murni, Dra., dkk., PPKn SMU, SMK kelas I, Jakarta: Penerbit Bumi Aksara, 2000.

Suardi Abu Bakar, dkk., PPKn Edisi 2 kelas I, Jakarta: Penerbit Yudistira, 2000.