1. Jelaskan Hakikat ilmu sosial dasar!
Jawab:
Ilmu Sosial Dasar adalah ilmu yang membicarakan
hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya. Hubungan ini dapat
diwujudkan kenyataan sosial dan kenyataan sosial inilah yang menjadi titik
perhatiannya. Dengan Demikian Ilmu Sosial Dasar memberikan pengetahuan umum dan
pengetahuan dasar tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk melengkapi
gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi, dan penalaran kita dalam
menghadapi lingkungan sosial.
Jadi
Ilmu sosial bukanlah suatu bidang keahlian ilmu-ilmu sosial tertentu, seperti
politik, antropologi dan sebagainya, tetapi menggunakan pengertian-pengertian
berasal dari berbagai bidang ilmu sosial seperti ilmu politik, sosiologi,
sejarah dan sebagainya.
2. Jelaskan Tujuan dan ruang lingkup ilmu sosial dasar!
Jawab:
a. Tujuan Ilmu Sosial Dasar
Ilmu Sosial Dasar Bertujuan membantu perkembangan wawasan pemikiran dan kepribadian agar memperoleh wawasan pemikiran yang lebih luas, serta diharapkan memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang konsep-konsep yg dikembangkan untuk melengkapi gejala-gejala sosial seperti dibawah ini :
Ilmu Sosial Dasar Bertujuan membantu perkembangan wawasan pemikiran dan kepribadian agar memperoleh wawasan pemikiran yang lebih luas, serta diharapkan memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang konsep-konsep yg dikembangkan untuk melengkapi gejala-gejala sosial seperti dibawah ini :
A. Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan
sosial dan masalah-masalah sosial yang
ada dalam masyarakat.
B. Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap
untuk ikut serta dalam usaha-usahamenanggulanginya.
C. Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul
dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya
mempelajarinya) secara kritis-interdisipliner.
D. Memahami jalan pikiran para ahli dari bidang
ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka
dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam
masyarakat.
b. Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar
ISD meliputi dua kelompok utama, studi
manusia dan masyarakat dan studi lembaga – lembaga sosial. yg terutama terdiri
atas psikologi, sosiologi, dan antropologi, sedang yg kemudian terdiri atas
ekonomi dan politik.
Sasaran STUDI ISD adalah aspek – aspek
yg paling dasar yg ada dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial dan
masalah – masalah yg terwujud dari padanya.
Materi Ilmu Sosial Dasar terdiri atas
masalah-masalah sosial. Untuk dapat menelaah masalah-masalah sosial, hendaknya
terlebih dahulu kita dapat mengindentifikasi kenyataankenyataan sosial dan
memahami sejumlah konsep sosial tertentu. Sehingga dengan demikian bahan
pelajaran Ilmu Sosial Dasar dapat dibedakan atas tiga golongan yaitu,
- Kenyataan-kenyataan sosial tersebut
sering ditanggapi secara berbeda oleh para ahli ilmu-ilmu sosial, karena adanya
perbedaan latar belakang disiplin ilmu atau sudut pandangannya. Dalam Ilmu
Sosial Dasar kita menggunakan pendekatan interdisiplin/multidisiplin.
- Konsep-konsep sosial atau
pengertian-pengertian tentang kenyataankenyataan sosial dibatasi pada konsep
dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari
masalah-masalah sosial yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan sosial.Sebagai
contoh dari konsep dasar semacam itu misalnya konsep “keanekaragaman” dan kosep
“Kesatuan sosial”. Bertolak dari kedua konsep tersebut di atas, maka dapat kita
pahami dan sadari bahwa di dalam masyarakat selalu terdapat
- Masalah-masalah sosial yang timbul
dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial
yang antara satu dengan lainnya saling berkaitan.
Konsorsium Antar Bidang telah
menetapkan bahwa perkuliahan Ilmu Sosial Dasar terdiri dari 8 (delapan) pokok
bahasan. Dari ke delapan Pokok Bahasan tersebut maka ruang lingkup perkuliahan
Ilmu Sosial Dasar diharapkan mempelajari dan memahami adanya :
1. Berbagai masalah kependudukan dalam
hubungannya dengan perkembangan masyarakat dan
kebudayaan.
2. Masalah individu, keluarga dan
masyarakat.
3. Masalah pemuda dan sosialisasi.
4. Masalah hubungan antara warga
negara dan negara.
5. Masalah pelapisan sosial dan
kesamaan derajat.
6. Masalah masyarakat perkotaan dan
masyarakat pedesaan.
7. Masalah pertentangan-pertentangan
sosial dan integrasi.
8. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan
teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan
masyarakat.
3. Apa yang menjadi kajian ilmu sosial
dasar?
Jawab:
Yang menjadi kajian dalam ilmu sosial
dasar yaitu kajian ilmu yang membahas
dan menelaah masalah-masalah sosial dari berbagai ilmu pengetahuan seperti
ekonomi, antroologi, psikologi dan geografi.
Ilmu sosial dasar itu sendiri bukan
merupakan gabuangan dari ilmu-ilmu sosial lain yang dipadukan sebab ilmu sosial
dasar tidak mempunyai objek dan metode ilmiah tersendiri serta tidak
menegembangkan suatu pengkajian dan penelitian sebagaimana ilmu-ilmu sosial
lainnya.
Jawab:
Blumer (1971) dan Thompson (1988) mengatakan bahwa yang dimaksud dengan masalah sosial adalah suatu kondisi yang dirumuskan atau dinyatakan oleh suatu entitas yang berpengaruh yang mengancam nilai-nilai suatu masyarakat sehingga berdampak kepada sebagian besar anggota masyarakat dan kondisi itu diharapkan dapat diatasi melalui kegiatan bersama. Entitas tersebut dapat merupakan pembicaraan umum atau menjadi topik ulasan di media massa, seperti televisi, internet, radio dan surat kabar.
Jadi yang memutuskan bahwa sesuatu itu merupakan masalah sosial atau bukan, adalah masyarakat yang kemudian disosialisasikan melalui suatu entitas. Dan tingkat keparahan masalah sosial yang terjadi dapat diukur dengan membandingkan antara sesuatu yang ideal dengan realitas yang terjadi (Coleman dan Cresey, 1987).
Contohnya adalah masalah kemiskinan yang dapat didefinisikan sebagai suatu standar tingkat hidup yang rendah, yaitu adanya suatu tingkat kekurangan materi pada sejumlah atau segolongan orang dibandingkan dengan standar kehidupan yang umum berlaku di masyarakat yang bersangkutan (Suparlan, 1984)
Dan untuk memudahkan mengamati masalah-masalah sosial, Stark (1975) membagi masalah sosial menjadi 3 macam yaitu :
(1) Konflik dan kesenjangan, seperti : kemiskinan, kesenjangan, konflik antar kelompok, pelecehan seksual dan masalah lingkungan.
(2) Perilaku menyimpang, seperti : kecanduan obat terlarang, gangguan mental, kejahatan, kenakalan remaja dan kekerasan pergaulan.
(3) Perkembangan manusia, seperti : masalah keluarga, usia lanjut, kependudukan (seperti urbanisasi) dan kesehatan seksual.
5. Jelaskan Perbedaan antara
pengetahuan budaya dan ilmu budaya dasar!
Jawab:
Kalau Pengetahuan budaya
Teori
kebudayaan dapat digunakan untuk keperluan praktis, memperlancar pembangunan
masyarakat, di satu sisi pengetahuan teoritis tentang kebudayaan dapat
mengembangkan sikap bijaksana dalam menghadapi serta menilai kebudayaan-kebudayaan
yang lain dan pola perilaku yang bersumber pada kebudayaan sendiri.Pengetahuan yang ada belum menjamin adanya kemampuan untuk dapat digunakan bagi tujuan-tujuan praktis karena antara toeri dan praktek terdapat sisi-antara (interface) yang harus diteliti secara tuntas agar dengan pengetahuan yang diperoleh lebih lanjut dari penelitian yang dilakukan, konsekuensi dalam penerapan praktis dapat dikendalikan secara ketat. Dengan demikian akan didapat pemahaman tentang prinsip-prinsip dan konsep-konsep dasar yang melandasi pandangan-pandangan teoritis tentang kebudayaan.
Secara garis besar hal yang dibahas dalam teori kebudayaan adalah memandang kebudayaan sebagai, (a)Sistem adaptasi terhadap lingkungan.(b)Sistem tanda.(c) Teks, baik memahami pola-pola perilaku budaya secara analogis dengan wacana tekstual, maupun mengkaji hasil proses interpretasi teks sebagai produk kebudayaan.(d) Fenomena yang mempunyai struktur dan fungsi. (e) Dipandang dari sudut filsafat.
Sedangkan ilmu budaya dasar
Ilmu Budaya Dasar
adalah pengetahuan
yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang
konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan
kebudayaan.
Istilah llmu
Budaya Dasar dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah Basic
Humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris "The
Humanities". Adapun istilah Humanities itu sendiri berasal dan bahasa
latin humanus yang bisa diartikan manusia, berbudaya dan halus. Dengan
mempelajari the htimanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih
manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan
bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai yaitu nilai-nilai manusia
sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar supaya manusia bisa menjadi
humanus, mereka hams mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak
meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.
Sumber:
http://umum.kompasiana.com/2009/07/06/masalah-masalah-sosial/Pustaka :
(1) Masalah-masalah Sosial. Paulus Tangdilintin. Universitas Terbuka. 2007.
(2) Sosiologi Ekonomi. Manasse Malo. Universitas Terbuka. 2009.
(3) Sosiologi Industri. S.R.Parker. Rineka Cipta. 1990.